Antara Nabi Yunus dan Fir'aun
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Nabi Yunus dilemparkan ke laut dari sebuah kapal untuk menyelamatkan seluruh penumpangnya. Lalu, ikan paus memakannya. Nabi Yunus mengalami tiga kegelapan sekaligus. Kegelapan dasar laut, kegelapan malam dan kegelapan dalam ikan paus. Siapakah yang bisa menyelamatkan?
Dalam kegelapan tersebut, Nabi Yunus berdoa. "Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Nabi Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya). maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap, "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." (Al-Anbiya: 87)
Fir'aun pun tenggelam di Laut Merah saat mengejar Nabi Musa dan pengikutnya. Fir'aun pun berdoa untuk keselamatan dirinya.
"Kami jadikan Bani Israil bisa melintasi laut itu (Laut Merah). Lalu, Fir'aun dan bala tentaranya mengikuti mereka untuk menganiaya dan menindas hingga ketika Fir'aun hampir (mati) tenggelam, dia berkata, 'Aku percaya bahwa tidak ada tuhan selain (Tuhan) yang telah dipercayai oleh Bani Israil dan aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri kepada-Nya).' (Yunus: 90-91)
Mengapa Nabi Yunus diselamatkan Allah, namun Firaun tidak? Padahal memiliki persoalan yang sama dan juga sama-sama berdoa kepada Allah di saat menghadapi kesulitan? Nabi Yunus sudah melanggengkan zikir sebelum peristiwa tersebut. Sedangkan Fir'aun baru berdzikir di saat kejadian tersebut. Apa perbedaannya?
Seperti dua orang petani, yang satu sudah menanam pohon di awal musim hujan, sehingga saat kemarau tumbuhanmya sudah kokoh dan bisa berbuah. Sedangkan, petani yang lain, di musim kemarau baru menanam pohon. Pohon tersebut mati karena tak bisa bertahan di musim kemarau.
Begitu pun dengan kisah 3 pemuda yang terjebak di gua. Mereka meminta pertolongan Allah melalui amal shaleh yang sudah diistiqamahkan sebelumnya. Amal shaleh yang sudah diperjuangkan di masa lalu hingga hari ini, akan menjadi perantara pertolongan Allah, kebaikan hidup hari ini dan masa depan.
0 komentar: