basmalah Pictures, Images and Photos
Oktober 2024 - Our Islamic Story

Choose your Language

Rumus Matematika Takdir Oleh: Nasrulloh Baksolahar Mengapa manusia bisa membuat rumus dari alam semesta dan peristiwa? Mengapa a...

Rumus Matematika Takdir

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Mengapa manusia bisa membuat rumus dari alam semesta dan peristiwa? Mengapa ada rumus dalam ilmu pengetahuan dan sosial? Mengapa ada rumus matematika, fisika, kimia, dan ekonomi? Tandanya, semuanya tertata dan terpola. Tidak ada yang acak, tidak ada yang tidak terstruktur.

Ada teori peluang dalam matematika dari permainan dadu. Bukankah dadu dilempar dengan acak tanpa tahu apa yang keluar? Ada teori matematika dalam permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi. Bukankah kebutuhan dan keinginan manusia terbesit di hati?

Mengapa terdapat rumus permintaan normal dan seasonal? Mengapa terdapat rumus permintaan barang? Mengapa ada teori proyeksi, estimasi, prediksi dan ramalan? Sebab semuanya terpola dan terukur. Bukankah Allah menciptakan dengan keteraturan dengan ukuran tertentu?

Bentuk awan terpola. Arah angin terpola. Panasnya sinar matahari terpola. Sehingga manusia bisa memprediksi iklim dan cuaca. Pergerakan matahari terpola sehingga bisa menentukan kalender Masehi. Gerakan bulan terpola sehingga bisa menentukan kalender Hijriyah.

Bintang-bintang di langit, apakah acak? Mengapa manusia bisa membaca rasi bintang yang memberikan petunjuk akan sesuatu, seperti musim? Gerakan ombak di lautan apakah acak? Mengapa manusia bisa memprediksi tsunami atau tidak?

Allah itu Mahamenepati janji-Nya. Allah menciptakan alam semesta dengan tujuan yang benar. Tidak ada yang sia-sia dalam kehidupan ini. Maka, seluruh yang ada di alam semesta dalam sistem yang teratur.

Allah menuliskan takdir dengan Pena-Nya. Ditulis di Lauhul Mahfudz. Apa maknanya? Semuanya atas ilmu Allah. Semuanya terrencana sempurna. Dokumentasi atas blue print kehidupan atau takdir, bertanda semuanya dalam rumus yang tetap dan pasti.

Kisah dan Perumpamaan dalam Al-Qur'an  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Manusia pelupa, bagaimana agar cepat dan menjaga ingat? Ma...

Kisah dan Perumpamaan dalam Al-Qur'an 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Manusia pelupa, bagaimana agar cepat dan menjaga ingat? Manusia itu bodoh, bagaimana agar mudah memahami? Adakah metodologi pembelajaran yang bisa mengobati sifat manusia yang pelupa dan bodoh?

Nabi Adam tergelincir dengan tipu daya setan karena lupa. Manusia banyak yang tergelincir karena bodoh dalam memahami hakikat sesuatu. Bagaimana agar generasi berikutnya tidak mengulanginya lagi?

Fakta itu mudah diingat. Peristiwa itu mudah diingat kembali. Untuk itulah Allah memberi peringatan dengan kisah dan sejarah para pendahulunya. Bukan pendahulunya yang jauh, tetapi yang ada di sekitar lingkungannya. Seperti itulah, Allah mengingat sebuah umat.

Allah tidak saja menurunkan kitab suci dan para nabi dan rasul, tetapi juga peninggalan sejarah, bukti arkeologi, dan naskah tulisan. Kitab suci memaparkan kisah, lalu dikepung dengan bukti-bukti sejarah. Sehingga menggugah mata, telinga, akal, hati dan perasaan manusia.

Semuanya di alam semesta memiliki pola yang sama. Maka, semuanya bisa digunakan untuk dijadikan perumpamaan. Bila memiliki persoalan dan butuh solusi, carilah perumpamaan untuk memudahkan mendefinisikan masalah dan mendapatkan solusi.

Hari kebangkitan diumpamakan seperti hujan di tanah tandus, tiba-tiba tumbuhan pepohonan. Kehidupan dunia seperti pohon yang tumbuh, hijau, berbuah, menguning lalu menghitam. Yang tidak mengambil pelajaran seperti keledai yang memanggul buku.

Kisah dan perumpamaan dihadirkan dari yang paling dekat dengan manusia. Dua pertiga Al-Qur'an penuh dengan kisah dan sejarah. Bila ditambah ayat perumpamaan, berapakah jumlahnya? Ini cara agar manusia selalu ingat dan cerdas. Al-Qur'an itu membuat seseorang menjadi sosok ilmuwan yang kompeten dalam waktu singkat.

Memahami Cara Berfikir Lawan Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Pasukan Romawi memang berhasil membunuh seluruh panglima perang muslimi...

Memahami Cara Berfikir Lawan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Pasukan Romawi memang berhasil membunuh seluruh panglima perang muslimin yang telah dipersiapkan Rasulullah saw, dari Zaid bin Haritsah, Jafar bin Abdul Muthalib dan Ibnu Rahawah, namun apa kerugiannya? Tak lagi bisa membaca struktur pemikiran gerakan pasukan muslimin.

Pasukan muslimin segera mencari panglima baru yang belum dikenal lawan. Sebab, dia baru masuk Islam setelah perjanjian Hudaibiyah. Dia sosok yang memahami Romawi, juga memahami budaya dan karakter bangsa Arab. Perpaduan inilah yang menyebabkan Romawi ketakutan menghadapinya.

Apa yang dilakukan Muhammad Al-Fatih sebelum menaklukkan Konstantinopel? Dia mempelajari hampir seluruh bahasa Eropa. Membaca pemikiran dan filsafatnya, sejarah dan peperangannya. Untuk mengetahui jiwa, karakter, pemikiran dan budaya bangsa Eropa. Setelah itu, dipersiapkan seluruh kebutuhan untuk membebaskan Konstantinopel.

Apa yang dilakukan Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, sebelum 7 Oktober 2023? Saat di penjara penjajah Israel, dia mempelajari bahasa Ibrani, membaca sejarah, seluk beluk budaya, karakter dan peperangan penjajah Israel. Saat dikeluarkan dari penjara, dia merancang strategi melawan penjajah Israel yang bersenjatakan paling modern dan didukung oleh adi daya.

Apa yang terjadi oleh pasukan Romawi di perang Mu'tah, sekarang dialami oleh penjajah Israel, saat para pemimpin faksi perlawanan berhasil dibunuh seluruhnya. 

Orna Mizrahi, seorang peneliti senior di Institut Studi Keamanan Nasional di Tel Aviv, telah menghabiskan waktu puluhan tahun bekerja di militer dan Dewan Keamanan Nasional Israel. Dia mencatat bahwa sebelumnya, dia "dapat mengukur niat Hizbullah dengan mengikuti pemimpinnya, Hassan Nasrallah , yang telah memimpin kelompok tersebut sejak 1992 hingga dia dibunuh dalam pengeboman Beirut pada 27 September."

"Nasrallah adalah musuh yang saya kenal. Saya mendengarkannya, membaca pidatonya, dan sebagai hasilnya, saya merasa seolah-olah memahami logika dan strategi Hizbullah. Dia menjelaskannya," kata Mizrahi dalam Podcast Haaretz minggu ini.

“Sekarang kita mempunyai tantangan untuk memahami, pertama, siapa pemimpin baru organisasi ini, dan apakah ada pedoman baru untuk aktivitas organisasi ini? Dan apakah ada perubahan dalam strategi organisasi,” katanya.

Israel, menurut Mizrahi, tidak tahu siapa yang harus dipantau setelah kemungkinan pembunuhan Sayyed Hashem Safieddine, yang siap menjadi pengganti Sayyed Nasrallah, bahkan sebelum ia memiliki kesempatan untuk mengambil alih jabatan tersebut. Oleh karena itu, Hizbullah kemungkinan besar akan merahasiakan identitas pemimpin barunya, jika memang sudah ditunjuk, tambahnya.

Strategi Abadi yang Fundamental dalam Mengalahkan Penjajah Israel Bagaimana cara mengalahkan penjajah Israel? Cukup menyebarkan ...

Strategi Abadi yang Fundamental dalam Mengalahkan Penjajah Israel


Bagaimana cara mengalahkan penjajah Israel? Cukup menyebarkan dan mengepungnya dengan ketakutan. Seperti Rasulullah saw yang mengepung benteng-benteng Yahudi di Madinah. Allah pun menjelaskan dalam Al-Qur'an bahwa Allah memasukan rasa takut pada hati orang-orang Yahudi.

Aspek terpenting dari dampak keberhasilan Hizbullah dalam menggunakan pesawat tak berawak yang menukik atau bunuh diri, seperti yang dikatakan Hizbullah, adalah peran mereka dalam menghilangkan rasa aman warga Israel.

Terlepas dari serangan Israel yang keras dan kualitatif di Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Yaman, Suriah, dan Iran, Israel juga menerima serangan setiap hari dengan berbagai senjata dari berbagai lini, mulai dari pesawat tak berawak dan rudal yang diluncurkan dari Lebanon, Yaman, Iran, dan Irak, hingga serangan gerilya di Gaza, penembakan di Tepi Barat, serta insiden penusukan, pelemparan, dan penembakan di “48 teritori”.

Akibat serangan bertubi-tubi tanpa henti dari semua penjuru dan strategi, semuanya akan membuat warga Israel merasa tidak aman, tidak mengetahui apa yang menanti mereka di hari-hari mereka, baik di rumah, saat mereka berangkat kerja, maupun saat beraktivitas di jalan.

Inti dari proyek gerakan Zionis yang menciptakan Israel didasarkan pada jaminan keamanan. Hal ini hancur, menurut para pengamat dan analis, pada pagi hari tanggal 7 Oktober 2023, dan dampaknya masih berlangsung, yang mengarah pada “serangan Binyamina”, yang merupakan mata rantai dalam serangkaian serangan yang tampaknya tidak ada habisnya.

Terlepas dari kemampuan militernya yang didasarkan pada dukungan terbuka Amerika Serikat dan Barat, Israel hidup di lingkungan Arab dan Islam yang luas, sektor-sektor yang masih melawan dan memperkuat, mencoba memobilisasi sektor-sektor lain, dan mengembangkan kemampuan militernya.

Perhatikan pada gerakan Intifada pertama yang terbatas pada batu, pisau, dan senjata ringan, sementara saat ini drone, rudal balistik, dan kendali peluru yang digunakan, menyebabkan kerugian material dan manusia yang signifikan, yang mengukir tubuh proyek Zionis dari fondasinya dan memperkuat keyakinan bahwa keamanan tidak dapat diberikan kepada warga Israel tanpa memberikannya kepada rakyat Palestina dan negara-negara tetangga.

Ashabul Ukhdud di Era Modern, Pelakunya Tetap Sama Yaitu Yahudi     Seorang pria Palestina yang terbakar hidup-hidup setelah ser...

Ashabul Ukhdud di Era Modern, Pelakunya Tetap Sama Yaitu Yahudi

   
Seorang pria Palestina yang terbakar hidup-hidup setelah serangan Israel di halaman rumah sakit di Jalur Gaza viral di dunia maya. Momen terakhirnya didokumentasikan dalam sebuah video yang memilukan. Pria itu telah diidentifikasi sebagai Shaaban al-Dalou yang berusia 20 tahun.

Serangan udara Israel pada Senin dini hari menyebabkan api menyapu kamp tenda yang penuh sesak di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa untuk orang-orang yang mengungsi akibat perang. Setidaknya empat orang tewas dan banyak yang mengalami luka bakar parah.

Seperti dilansir Al Arabiya, sebuah video yang beredar luas menunjukkan al-Dalou terbakar sementara orang-orang berteriak sekuat tenaga sambil berjuang mengeluarkan api.


Pria berusia 20 tahun itu, menurut laporan media, meninggal dalam kebakaran itu bersama ibunya.

Mahasiswa teknik perangkat lunak itu melaporkan selamat dari serangan Israel di sebuah masjid yang menimpa banyak orang minggu lalu. Al-Dalou, menurut laporan, telah mengungsi bersama keluarganya setelah perang Israel di Jalur Gaza.

Perang Israel selama setahun di Gaza terjadi setelah militan Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, sementara militan Palestina menculik sekitar 250 sandera.

Militer Israel mengklaim bahwa serangannya pada hari Senin bertujuan militan yang bersembunyi di antara warga sipil, tanpa memberikan bukti.

Dalam beberapa bulan terakhir, militer Israel berulang kali mengamankan tempat penampungan dan kamp tenda yang ramai. Mereka menuduh pejuang Hamas menggunakannya sebagai tempat persiapan serangan.

Cerita pil saksi

Para Saksi mata serangan udara Israel dan kebakaran yang terjadi di tenda kamp kompleks rumah sakit Gaza berbagi kisah dengan BBC tentang kengerian dan ketidakberdayaan mereka saat melihat orang-orang terluka dan mati dalam kobaran api.

Seorang ibu menyebut serangan Israel ini sebagai salah satu pemandangan terburuk yang pernah ia saksikan. Sementara seorang gadis yang terluka mengatakan dia mendengar teriakan saat orang-orang merobohkan untuk menyelamatkan korban. Seorang pria terpukul karena tidak dapat melakukan apa pun untuk membantu mereka yang terbakar hingga mati.

Serangan itu menghancurkan kompleks Rumah Sakit al-Aqsa di Deir al-Balah, Gaza Tengah, pada dini hari Senin, memicu kebakaran yang membakar tempat penampungan sementara bagi para pengungsi. Setidaknya empat orang tewas dan puluhan lainnya terluka, sebagian besar wanita dan anak-anak. Demikian menurut kementerian kesehatan di Jalur Gaza.


BBC telah memverifikasi lokasi video yang menampilkan seseorang yang tampak terbakar. Rekaman lainnya menampilkan orang-orang mengotak-atik api di tengah teriakan dan ledakan yang mengirimkan bola-bola api ke langit malam.

Hiba Radi, seorang ibu yang tinggal di tenda di belakang rumah sakit, mengatakan kepada seorang pekerja lepas BBC di Gaza bahwa dia terbangun karena suara ledakan dan api yang muncul di sekitar tenda.

“Ada ledakan di mana-mana, dan kami terkejut apakah itu gas atau senjata,” katanya.

"Ini adalah salah satu pemandangan terburuk yang pernah kami saksikan dan alami," tambahnya. "Kami belum pernah melihat kehancuran seperti ini sebelumnya. Ini sulit, sangat sulit."

Atia Darwish, seorang fotografer yang merekam beberapa video yang terverifikasi, mengatakan kepada BBC bahwa dia tidak dapat berbuat apa-apa melihat orang-orang terbakar. “Saya sangat terpukul,” katanya.

Um Yaser Abdel Hamid Daher, yang juga tinggal di rumah sakit, mengatakan kepada BBC. "Kami telah melihat begitu banyak orang terbakar sehingga kami mulai merasa seperti kami mungkin akan terbakar seperti mereka."

 

Saat Anak Terhimpit Masalah Pelik, Belajarlah pada Nabi Yakub Oleh: Nasrulloh Baksolahar Nabi Yusuf menghadapi persoalan pelik. ...

Saat Anak Terhimpit Masalah Pelik, Belajarlah pada Nabi Yakub

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Nabi Yusuf menghadapi persoalan pelik. Dari upaya pembunuhan oleh para saudaranya, dijadikan budak, rekayasa kasus yang membuatnya masuk penjara, hingga diberi tantangan untuk menafsirkan mimpi raja. Bagaimana sang ayah Nabi Yakub membantunya?

Persoalan anak bisa jadi tak dipahami oleh orangtua. Sebab, zaman dan tantangan telah berubah. Pernak-pernik hidup tak lagi sama. Sang orang tua pun tidak selalu dekat bersama sang anak.

Apakah Nabi Yakub pernah menjadi budak? Apakah pernah mengalami rekayasa hukum? Apakah pernah dipenjara? Semuanya tak pernah dialami. Nabi Yusuf berada dilokasi yang tak diketahui oleh Nabi Yakub. Yusuf di Mesir. Nabi Yakub di Palestina. 

Di tengah ketidaktahuan tentang anaknya. Di tengah ketidakpahaman liku-liku hidup anaknya. Apa yang dilakukan oleh Nabi Yakub?  Hanya bersabar dan memohon pertolongan Allah.

Dan mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) darah palsu. Dia (Yakub) berkata, "Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik urusan yang buruk itu; maka hanya bersabar itulah yang terbaik (bagiku). Dan kepada Allah saja tempat memohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan." (Yusuf: 18)

Nabi Yakub meyakini bahwa Allah Penjaga terbaik dan Maha Penyayang

Dia (Yakub) berkata, "Bagaimana aku akan mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, seperti aku telah mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu?" Maka Allah adalah Penjaga yang terbaik dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang. (Yusuf: 64)

Nabi Yakub mengadukan seluruh gundah gulananya pada Allah dan meyakini luasnya rahmat Allah .

Dia (Yakub) menjawab, "Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui. (Yusuf: 86)

Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu putuskan asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.” (Yusuf: 87)

Saat sang anak bergelut dengan persoalan kehidupannya, Nabi Yakub mendekatkan diri dan berdoa kepada Allah untuk anak-anaknya.

PBB Mulai Merasakan Tabiat Penjajah Yahudi Oleh: Nasrulloh Baksolahar Karakter Yahudi tak pernah berubah. Dimana pun dan kapan p...

PBB Mulai Merasakan Tabiat Penjajah Yahudi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Karakter Yahudi tak pernah berubah. Dimana pun dan kapan pun. Saat Allah memberikan nikmat kepadanya, mereka berbalik mendurhakai, melawan dan membunuh para Nabi dan Rasul. Hingga hari ini, semua orang di mula bumi menyaksikan hal ini. Contoh kasus, tentang sikap penjajah Yahudi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

Pada Selasa kemarin (15/10), percakapan antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dan PM Israel Benjamin Netanyahu dilansir. Keduanya saling serang dengan kata-kata terkait keputusan Macron menghentikan bantuan senjata untuk Israel sehubungan dengan agresi brutal negara Zionis itu ke Jalur Gaza.

Macron juga secara terbuka meradang dengan sikap Israel yang kian kemari semakin bermusuhan dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “Netanyahu tidak boleh lupa bahwa negaranya dibentuk berdasarkan keputusan PBB,” tulis Times of Israel.

Israel menyatakan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres sebagai "persona non grata", dan melarang Guterres memasuki negara tersebut.
Israel melakukan "blacklist" terhadap Guterres karena dianggap gagal mengutuk serangan rudal Iran terhadap Israel pada Selasa (1/10) malam waktu setempat.

Israel kembali menyerang markas pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) dengan mendobrak gerbang utama menggunakan tank pada Minggu (13/10).

Dalam rilis resmi, UNIFIL menyatakan sekitar pukul 4.30 waktu setempat personel di Ramyah mengamati tiga peleton pasukan pertahanan Israel (IDF) melintasi Blue Line ke Lebanon.

Direktur badan PBB untuk pengungsi Palestina menyerang balik Israel, Selasa (24/4), menyerukan penyelidikan Dewan Keamanan atas “pengabaian terang-terangan” terhadap operasi PBB di Gaza setelah sekitar 180 stafnya terbunuh oleh penjajah Israel.

Nabi Yakub yang Selalu Menyertakan Allah Bagaimana cara Nabi Yakub menghadapi perselisihan diantara anak-anaknya? Bagaimana sika...

Nabi Yakub yang Selalu Menyertakan Allah


Bagaimana cara Nabi Yakub menghadapi perselisihan diantara anak-anaknya? Bagaimana sikap Nabi Yakub menghadapi kehilangan Nabi Yusuf? Cukup menyertakan Allah. Semuanya terungkap dari dialog Nabi Yakub yang diabadikan dalam surat Yusuf. Nabi Yakub selalu menutup dialognya dengan mengungkapkan keagungan Asmaulhusna-Nya.

Dan mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) darah palsu. Dia (Yakub) berkata, "Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik urusan yang buruk itu; maka hanya bersabar itulah yang terbaik (bagiku). Dan kepada Allah saja tempat memohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan." (Yusuf: 18)

Maka ketika mereka telah kembali kepada ayahnya (Yakub) mereka berkata, "Wahai ayah kami! Kami tidak akan mendapat jatah (gandum) lagi, (jika tidak membawa saudara kami), karena itu biarkanlah saudara kami pergi bersama kami agar kami mendapat jatah, dan kami benar-benar akan menjaganya." (Yusuf: 63)

Dia (Yakub) berkata, "Bagaimana aku akan mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, seperti aku telah mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu?" Maka Allah adalah Penjaga yang terbaik dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang. (Yusuf: 64)

Dia (Yakub) berkata, "Aku tidak akan melepaskannya (pergi) bersama kamu, sebelum kamu bersumpah atas (nama) Allah, bahwa kamu pasti akan membawanya kembali, kecuali jika kamu dikepung (musuh)." Setelah mereka mengucapkan sumpah, dia (Yakub) berkata, “Allah adalah saksi terhadap apa yang kita ucapkan.” (Yusuf: 66)

Dan dia (Yakub) berkata, "Wahai anak-anakku! Janganlah kamu masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berbeda; namun demikian aku tidak dapat mempertahankan kamu sedikit pun dari (takdir) Allah. Keputusan itu hanyalah bagi Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya pula bertawakallah orang-orang yang bertawakal." (Yusuf: 67)

Dia (Yakub) berkata, "Hanya dirimu sendiri yang memandang baik urusan (yang buruk) itu. Maka (kesabaranku) adalah kesabaran yang baik. Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya. Sungguh Sebenarnya, Dialah Yang Maha Mengetahui, Mahabijaksana." (Yusuf: 83)

Dia (Yakub) menjawab, "Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui. (Yusuf: 86)

Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu putuskan asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.” (Yusuf: 87)

Maka ketika telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diusapkannya (baju itu) ke wajahnya (Yakub), lalu dia dapat melihat kembali. Dia (Yakub) berkata, "tidaknya aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui." (Yusuf: 88)

Dia (Yakub) berkata, "Aku akan memohon ampunan bagimu kepada Tuhanku. Sungguh, Dia Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Yusuf: 98)

Takdir Pengusir Rakyat Palestina  Allah telah menetapkan hukum-Nya di alam semesta. Hukum ini pasti terjadi di setiap zaman dan ...

Takdir Pengusir Rakyat Palestina 



Allah telah menetapkan hukum-Nya di alam semesta. Hukum ini pasti terjadi di setiap zaman dan waktu. Allah menjelaskan hukum ini salah satunya di surat Ibrahim. 

Dan orang-orang kafir berkata kepada rasul-rasul mereka, “Kami pasti akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu benar-benar kembali kepada agama kami.” Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka, "Kami pasti akan membinasakan orang yang zalim itu. (Ibrahim: 13)

Dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negeri-negeri itu setelah mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (menghadap) ke hadirat-Ku dan takut akan ancaman-Ku." (Ibrahim: 14)

Dan mereka memohon diberi kemenangan dan binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala, (Ibrahim: 15)

dihadapannya ada neraka Jahanam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah, (Ibrahim: 16)

Direguknya (air nanah itu) dan dia hampir tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut mendekat dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati; dan dihadapannya (masih ada) azab yang berat. (Ibrahim: 17)

Amerika yang Terus Terjepit dalam Membantu Penjajah Israel  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kurangnya rudal pertahanan udara yang dia...

Amerika yang Terus Terjepit dalam Membantu Penjajah Israel 


Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Kurangnya rudal pertahanan udara yang dialami Penjajah Israel membuat Washington terjun langsung membantu genosida Yahudi tersebut dalam mengatasi masalah ini, khususnya melalui janjinya untuk mengirim sistem rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD).

Sebelumnya Amerika hanya menjadi pemasok infrastruktur, teknologi dan dana militer, namun akhirnya harus terjun langsung dengan mengirimkan pasukannya untuk membantu Penjajah Israel. Terjadi perubahan peran yang sangat signifikan bila dibandingkan perang sebelumnya. Dimana Amerika terjun langsung membantu Penjajah Israel sejak awal perang dengan kekuatan penuh . Seperti dalam perang 6 hari Arab-Penjajah Israel dan Yom Koffur.

Sekarang, Amerika tidak sebebas dulu dalam membantu Penjajah Israel lagi. Pertama, Penjajah Israel telah diputuskan oleh Mahkamah Internasional telah melakukan genosida dan sebagian penjahat perang.

Kedua, Majelis Umum PBB telah mengeluarkan resolusi agar Penjajah Israel meninggalkan wilayah jajahannya di Palestina. Ketiga, sebagian besar anggota PBB mendukung Palestina merdeka dan banyak negara yang telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Penjajah Israel.

Keempat, opini dunia sudah berubah, Penjajah Israel telah terkucil dan dikucilkan. Kelima, Amerika menodai langkahnya yang mendorong gencatan senjata, padahal yang disetujui oleh Hamas adalah yang diprakarsai oleh Amerika sendiri.

Keenam, Amerika bukan lagi satu-satunya yang menjadi pemasok infrastruktur dan teknologi militer. Faksi-faksi perlawanan pun sudah bisa membuatnya sendiri. Juga beberapa negara yang bersebrangan dengan Amerika.

Ketujuh, Penjajah Israel yang memulai agresi darat yang kejam dan bengis. Tidak saja membunuh para pemimpinnya juga membunuh dan menghancurkan semuanya. 

Ditambah lagi, sejak 7 Oktober 2023 membuka mata dunia, bahwa infrastruktur militer yang dibangun oleh penjajah Israel, Amerika dan Barat untuk melindungi Penjajah Israel ternyata sangat mudah ditembus dengan teknologi sederhana. Sekarang, Hizbullah dan Iran sudah ikut membuktikannya.

Didikan Keutamaan Sifat utama tercapai melalui perjuangan, berebutan kedudukan, di antara akal dengan nafsu. Mula-mula ditempuh ...

Didikan Keutamaan


Sifat utama tercapai melalui perjuangan, berebutan kedudukan, di antara akal dengan nafsu. Mula-mula ditempuh dengan berjuang, untung akan mujur menanglah akal. Setelah itu diajar, dibiasakan, sehingga menjadi perangai yang tetap.

Setiap manusia sanggup menempuh jalan itu, dan memasuki medannya, sebab benihnya sudah ada pada jiwa sendiri, yang bernama benih fitrah, kesucian asli. Cuma untung dan malang juga yang kerapkali menyebabkan tergelincir dan terlanjur ke luar jalan, sehingga jatuh.

Bisa sebab pergaulan, lantaran sorak sorai masyarakat, tarikan teman yang buruk, itulah yang kerap menyebabkan tersesat. Sehingga penyakit hawa nafsu, penyakit dunia, penyakit setan, penyakit angan-angan, cita-cita buruk, penyakit loba dan tamak berdatangan dan mengakar.

Maka wajiblah kita berjuang mengendalikan diri agar kembali ke jalan fitrah. Suruh dia menyelidiki kembali dan memeriksa, menghukum dengan akalnya, membentuk irama iradatnya, berusaha supaya menang kekuatan yang yakin daripada kekuatan samar. Supaya dapat cahaya hakikat mengusir mega kejahilan.

Biasakan diri di dalam lingkungan utama, jangan banyak waswas, jangan takut dan putus asa, jangan susah dan duka cita, jangan gentar dan mundur. Berilah dia peringatan bahwa segala sesuatu yang kita perebutkan di dunia ini di dalam umur yang pendek ini, baik harta, jabatan, kehormatan, pujian,  semuanya hanyalah perkara tetek bengek, yang tidak memberikan keuntungan apa pun.

Adanya tidak memberikan laba, hilangnya tidak akan merugikan. Alangkah kecilnya megah dunia dibandingkan dengan kebesaran nikmat yang abadi, yang diberikan Tuhan dengan suka ridha-Nya, di dalam dada kita.

Ajar diri berjuang, menghadapi kesusahan, bencana dan bala, halangan dan rintangan, karena mesti demikianlah kerja kita dalam hidup. Semuanya ditunggu, dinanti dengan dada lebar dan tangan terbuka sehingga tidak terkejut. Jika yang datang lebih besar dan hebat. Sebesar-besarnya musuh yang datang dan bencana yang tiba, bentengnya telah ada, yaitu hati kita sendiri.

Sumber:
Buya Hamka, Falsafah Hidup, Republika Penerbit

Satu Peluru di Tubuh Rakyat Palestina Berarti Menguras Militer Penjajah Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bagi rakyat Palestina,...

Satu Peluru di Tubuh Rakyat Palestina Berarti Menguras Militer Penjajah Israel

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Bagi rakyat Palestina, satu peluru yang menembus tubuh merupakan sebuah jihad. Sebuah saksi perjuangan di hadapan Allah, bahwa mereka telah menunaikan kewajiban jihad.

Diam dalam kepungan bombardir bom dari darat dan udara adalah gerakan jihad, walaupun tidak bisa melawan. Sebab, itulah cara menguras amunisi militer penjajah Israel.

Dengan strategi ini, bukankah 80.000 ton bom yang ditumpahkan ke tanah Gaza menjadi sia-sia? Dengan 80.000 ton bom, bukankah bertanda bahwa setiap meter persegi tanahnya dihujani bom? Berapa harga 80.000 ton bom?

Amerika, Inggris, Jerman dan sekutunya harus mengirimkan ratusan kapal laut dan udara untuk mengirimkan amunisi dan bom demi kebutuhan perang penjajah Israel. Baru setahun perang saja, Amerika telah mengucurkan lebih dari 300 trilyun, belum dari negara adi daya lainnya.

Dengan diamnya rakyat Palestina di tanah airnya, berarti senjatanya dihamburkan hanya untuk mengusir rakyat Palestina tanpa tercapainya tujuan militer. Bukankah ini sudah kekalahan? Bukankah rakyat Palestina tetap bertahan?

Militer Israel telah mengadopsi kebijakan "penghematan senjata yang ketat" terkait penggunaan peluru dan senjata lainnya sebagai pengenalan atas melemahnya stok amunisi dan embargo global terhadap ekspor senjata ke Israel, demikian laporan surat kabar Israel Haaretz, Minggu, 13 Oktober 2024 .

Menurut sumber Haaretz , militer Israel kini beroperasi di bawah "manajemen senjata yang ketat," dengan izin untuk menggunakan senjata tertentu yang dalam beberapa kasus diberikan kepada komandan brigade yang berpangkat kolonel. Bukankah rakyat Palestina telah berhasil menguras militer mereka?

Rakyat Palestina Berjuang dengan Diam Oleh: Nasrulloh Baksolahar Banyak aksi demonstrasi dengan tutup mulut dan tidak makan. Nam...

Rakyat Palestina Berjuang dengan Diam

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Banyak aksi demonstrasi dengan tutup mulut dan tidak makan. Namun di Gaza, rakyatnya berjihad dengan tetap di tenda-tenda pengungsiannya. Mereka tetap di tanah airnya, walaupun dikepung dengan tembakan bom dari darat dan udara. Adakah yang setegar ini?

Setiap saat ditembaki dan bom, baik malam maupun siang. Setiap saat bersiap untuk mati syahid. Setiap saat ditangkap dan disiksa. Setiap saat menyaksikan mayat bergelimpangan dan berserakan di setiap sudut mata memandang. Mengapa tetap bertahan?

Inilah perjuangan terakhirnya. Inilah puncak perjuangan setelah 76 tahun dijajah tanpa ada negara yang mau membantunya. Semua negara disekitarnya justru menjadi pembela para penjajah. Begitu pun para negara adi daya dunia.

Saat tak ada yang membela, bukankah lebih terhormat membela tanah airnya? Saat tak ada teman yang membantu, bukankah tanah airnya menjadi teman dan tempat tinggal terakhirnya? 

Tetap diam di tanah airnya, seperti Omar Mukhtar yang kokoh berdiri di tiang gantungan di negrinya, Libya. Seperti Sayid Qutb, yang kokoh berdiri di tiang gantungan penjara, walaupun dibujuk untuk dikeluarkan dari penjara.

Tetap tanah airnya, seperti Abdullah bin Zubair, cucu Abu Bakar Shidiq yang tetap kokoh bertahan di Mekah hingga syahid, walaupun pasukan Hajjaj Ats-Tsaqafi terus mengepung dan menghujani kota Mekah dengan mezanik, panah dan tombak.

Seperti Rasulullah saw dan Sahabatnya yang tetap bertahan di Madinah, walaupun seluruh kabilah Arab, Yahudi dan Munafikin mengepungnya. Syahid di tanah air dengan segala kondisinya, merupakan kehormatan daripada keluar dari negrinya.

Diam di tanah Palestina bagian dari gerakan jihad. Memperkokoh semangat faksi perlawanan. Keluar dari tanah Palestina berarti desersi dari peperangan.

Setengah Agama Oleh: Nasrulloh Baksolahar Menikah adalah setengah agama. Sejak akad pernikahan dideklarasikan maka perjalanan ib...

Setengah Agama

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Menikah adalah setengah agama. Sejak akad pernikahan dideklarasikan maka perjalanan ibadah dimulai. Berapa lama perjalanan ibadah ini? Sepanjang perjalanan pernikahan.

Perjalanan ibadah shalat,waktunya selama shalat. Perjalanan ibadah puasa, waktunya selama berpuasa. Perjalanan ibadah haji, waktunya selama ibadah haji. Semua yang dilakukan selama perjalanan tersebut adalah ibadah.

Interaksi pria dan wanita dalam wadah  pernikahan adalah ibadah. Pernak perniknya adalah ibadah. Liku-likunya adalah ibadah. Kesenangan dan kebahagiaannya adalah ibadah. Kesulitan dan kesedihannya adalah ibadah.

Memasak dan mencuci menjadi ibadah. Membersihkan rumah dan halaman menjadi ibadah. Membangun rumah dan perabotannya menjadi ibadah. Membeli kendaraan dan memenuhi kebutuhan operasional rumah tangga menjadi ibadah.

Mendidik anak seperti membangun pesantren di dalam rumah. Derajatnya lebih tinggi daripada seorang kiyai dan ustadz yang mengasuh pesantren. Bukankah hanya sedikit kisah para Nabi dan Rasul yang menitipkan putra-putrinya dididik oleh orang lain?

Kisah Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Luth, Nabi Yakub, Nabi Dawud, Nabi Zakaria, Maryam dan Luqmam, menjadi ukuran bahwa pernikahan berkembang menjadi sentral pendidikan. Bahkan menjadi sentra ekonomi dan kekuasaan seperti kisah Nabi Syuaib dan Nabi Daud.

Pernikahan merupakan lembaga yang dibentuk oleh Allah untuk menjadi pusat ibadah dan pendidikan. Juga, menjadi titik awal membangun peradaban dunia.

Membentuk Muruah (Harga Diri) Yang membuat orang memiliki muruah adalah lantaran cita-citanya yang tinggi, lebih tinggi daripada...

Membentuk Muruah (Harga Diri)


Yang membuat orang memiliki muruah adalah lantaran cita-citanya yang tinggi, lebih tinggi daripada yang diingat oleh orang banyak. Kedua, mengetahui harga diri.

Dia insaf bahwa diri itu hanya sekali. Harganya mahal. Tak dapat dinilai. Datang ke dunia hanya sekali. Setelah itu akan pulang ke akhirat, tidak akan kembali ke dunia lagi.

Di waktu hidup akan ada yang memuji-muji, yang tidak henti mengambil muka kepadanya dan akan ada yang benci yang meludah di hadapannya. Tetapi setelah matinya, keadaan akan kembali kepada yang datar.

Bila orang tahu harga diri, alamat diri itu akan dapat dibentuk, ditunjuk diajari. Sejauh-jauh kesesatan, namun hati tetap insaf dan ingat bahwa suatu masa kelak akan kembali juga pada kebenaran. Kalau orang telah tahu harga diri, maka tinggilah cita-citanya dan berusahalah dia memperbaiki.

Muruah menurut Umar bin Khatab adalah takut kepada Allah dan menyambung silaturahmi dengan sesama manusia. Menurut Mughirah bin Syubah, Muruah itu dapat menahan hati seketika tergerak hendak mengerjakan yang dilarang Allah.

Abu Sofyan bertanya kepada anaknya, Yazid, tentang Muruah, dijawabnya, "Sabar menanggung cobaan dan bersyukur menerima nikmat. Memberi maaf ketika ada kesempatan membalas dendam."

Muruah dapat terbentuk dengan sanggup menahan hati, sanggup membersihkan hati dan sanggup menjaga hati.

Sumber:
Buya Hamka, Falsafah Hidup, Republika Penerbit

Menimbang dengan Muruah (Harga Diri) "Hilang warna karena penyakit, hilang bangsa karena tak berharta dan emas " Itula...

Menimbang dengan Muruah (Harga Diri)


"Hilang warna karena penyakit, hilang bangsa karena tak berharta dan emas " Itulah pepatah melayu mengenai lahir. Kesehatan menjadi perhiasan warna muka, harta dan emas menjadi perhiasan dalam pergaulan.

Adapun perhiasan bathin, itulah harga diri. Bagaimana kaitan harga diri dengan perkara yang berkaitan dengan yang dihalalkan dan dibolehkan Allah?

Yang dihalalkan dan dibolehkan Allah tidak ada yang tercela, namun dari sudut muruah bisa jadi tercela. Misalnya, menyembelih anak ayam yang baru lahir untuk dikonsumsi. 

Perbuatan ini halal, tetapi muruah orang yang bersopan santun, tidak mau mengerjakan hal ini. Meskipun tidak ada orang yang mencela, tetapi dirinya merasa perbuatan ini kurang baik.

Para hukuma berkata bahwa, akal menyuruh mengerjakan mana yang bermanfaat, namun muruah mengerjakan yang lebih bagus. Muruah itu, kesanggupan menjauhi yang haram dan dosa.

Muruah itu, insaf seketika menghukum dan menahan diri dari kezaliman. Tidak loba kepada barang yang bukan haknya. Menolong yang lemah seketika kuat. Santun kepada orang yang hina seketika mulia.

Muruah adalah kepandaian menjaga dan memelihara, suka mengalah karena kemaslahatan orang lain. "Bahwasanya yang lebih banyak menderita ialah siapa yang menjadi kepala karena muruahnya."

Sumber:
Buya Hamka, Falsafah Hidup, Republika Penerbit

Hanya Menghidupkan Jihad Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bagaimana menyelesaikan persoalan hidup? Teruslah berjihad. Jangan menunggu ...

Hanya Menghidupkan Jihad

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Bagaimana menyelesaikan persoalan hidup? Teruslah berjihad. Jangan menunggu sumber daya yang melimpah. Jangan menunggu pendukung yang banyak. Jangan menunggu waktu dan peluang. Berjihadlah dalam setiap kesempatan.

Dalam setiap momentum yang kritis. Solusinya hanya jihad. Menghadapi persoalan yang melampaui kekuatannya. Dalam titik yang dianggap menuju kehancuran. Dalam kepungan total yang dianggap tidak ada jalan keluar. Mulai dengan jihad.

Dalam menghadapi lawan adi daya. Yang memiliki benteng yang tak tertembus. Harus menjalani perjalanan jauh yang melelahkan namun bekal teramat sedikit. Jalan keluarnya hanya jihad.

Bukankah cara Thalut menghadapi Jalut hanya dengan jihad? Bukankah cara menghadapi kekuatan ekonomi dan militer Quraisy hanya dengan jihad? Bukankah menghadapi gabungan Quraisy, Yahudi, dan Munafikin hanya dengan jihad? 

Bukankah menghadapi benteng kokoh  Yahudi hanya dengan jihad? Bukankah membebaskan Romawi Timur, Persia dan Mesir, hanya dengan jihad? Semua kekuatan yang paling kuat akan runtuh hanya dengan satu cara, yaitu jihad.

Dengan jihad, Allah mengirimkan sinyal ketakutan ke dalam hati musuh sejauh perjalanan setahun. Dengan jihad, Allah akan membuka jalan-jalan-Nya. Dengan jihad, Allah mengirimkan bala tentara-Nya.

Apakah ada kekalahan dalam jihad? Bagi yang menginginkan pertemuan dengan Allah, tidak ada kekalahan. Semuanya kemenangan. Laparnya, hausnya, penderitaannya, lelahnya, berdirinya yang membuat musuh gentar dan murka hingga terbunuhnya, semuanya adalah kemenangan karena mendapat rahmat Allah.

Objek Al-Qur'an dan Teori Ilmu Pengetahuan  Objek Al-Qur'an adalah jiwa dan kehidupan manusia. Fungsinya, menciptakan ko...

Objek Al-Qur'an dan Teori Ilmu Pengetahuan 


Objek Al-Qur'an adalah jiwa dan kehidupan manusia. Fungsinya, menciptakan konsep umum tentang alam semesta dan kaitannya dengan Penciptanya, serta kedudukan manusia di alam semesta ini dan hubungannya dengan Tuhannya serta mendirikan, atas dasar konsep ini, sistem hidup yang memungkinkan manusia memperdayakan seluruh potensinya.

Di antara potensi yang dimiliki manusia adalah akalnya, akal yang setelah dididik dengan baik dan diberi medan yang luas untuk bekerja melakukan penelitian ilmiah dalam batasan yang diizinkan untuk manusia,  serta praktikum yang pada akhirnya sampai pada konklusi yang tentu saja tidak final dan tidak mutlak.

Objek kajian Al-Qur'an yang merupakan tempatnya bekerja adalah manusia itu sendiri, konsepsinya, iktikadnya, perasaannya, pemahamannya, tingkah lakunya, amal perbuatannya, ikatan-ikatannya dan hubungan-hubungannya.

Sedangkan ilmu-ilmu materialis dan kreativitas di alam materi dengan aneka sarana dan jenisnya, ia adalah hak akal manusia, pengalamannya, penemuannya, hipotesisnya, dan teori-teorinya.

Tugas Al-Qur'an adalah meluruskan fitrahnya agar tidak menyeleweng dan rusak. Membenarkan sistem yang dipakainya supaya bisa dengan leluasa mengeksploitasi energi-energi yang dianugerahkan kepadanya, dan membekalinya dengan gambaran umum tentang tabiat semesta raya, hubungannya dengan Penciptanya, keserasian susunannya, dan tabiat hubung antarbagian-bagiannya, dan manusia adalah salah satu bagiannya.

Lalu, membiarkannya beraktivitas untuk mengetahui masalah-masalah parsial dan memanfaatkannya dalam kekhalifahannya. Dan, tidak memberinya rincian segala sesuatu, sebab mengetahui rinciannya adalah bagian dari aktivitas pribadinya.

Sumber:
Sayid Qutb, Fiqh Pergerakan, Uswah

Kehancuran Gaza, Setahun Agresi Kebrutalan Penjajah Israel  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Menurut Al-Houthi Yaman, rezim Zionis kr...

Kehancuran Gaza, Setahun Agresi Kebrutalan Penjajah Israel 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Menurut Al-Houthi Yaman, rezim Zionis kriminal telah melancarkan 250.000 serangan terhadap Jalur Gaza di Palestina yang diduduki sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023.

Musuh Israel telah menggunakan sekitar 100.000 ton bahan peledak sebagai bom, rudal, dan peluru yang disediakan oleh Amerika Serikat.

Dari kebrutalan ini, bagaimana dampak kehancuran Gaza?

1. Kerusakan dan Kehancuran Bangunan

Lebih dari separuh rumah 
80% fasilitas komersial
87% gedung sekolah
Fasilitas perawatan kesehatan tersisa 17 dari 36 rumah sakit yang berfungsi
68% jaringan jalan
68% lahan pertanian

Source: Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Kesehatan Dunia, dan pemerintah Palestina per 6 Oktober 2024


2. Korban Manusia 

Korban Tewas
Gaza 41.870 orang
Tepi Barat 742 orang

Korban Terluka
Gaza 97.166 orang
Tepi Barat 6.250 orang

10.000 orang hilang di reruntuhan bangunan

Source: data 7 oktober 2023-6 oktober 2024


3. Kerusakan dan Penghancuran Masjid, Gereja dan Pemakaman 

Kementerian Agama di Gaza melaporkan bahwa “Israel” menghancurkan 79 persen masjid di Gaza selama perang genosida terhadap Palestina.

Tentara Israel meratakan dengan tanah 814 dari 1.245 masjid di Gaza dan merusak 148 masjid lainnya selama pengeboman yang semakin intensif, kementerian mengungkapkan pada hari Sabtu (05/10/2024).

Selain masjid, tiga gereja juga dihancurkan, dan penjajah “Israel” dengan sengaja menyasar 19 dari 60 pemakaman.


4. Penghancuran Lingkungan 

Penilaian PBB menemukan bahwa armada lebih dari seratus truk akan memerlukan waktu 15 tahun untuk menghapus hampir 40 juta metrik ton puing-puing dari Gaza, dengan biaya operasi antara 500 juta dolar AS (sekitar Rp7,8 triliun) dan 600 juta dolar AS (sekitar Rp9,36 triliun), seperti dilaporkan The Guardian pada bulan Juli.

Penilaian itu menemukan bahwa tempat pembuangan besar yang mencakup antara 250 hingga 500 hektar akan diperlukan untuk membuang puing-puing tersebut, tergantung pada jumlah yang dapat didaur ulang.


5. Penghancuran Budaya

Pemboman Israel di Gaza juga menargetkan warisan sejarah wilayah tersebut.

Menurut UNESCO, hingga 17 September, Israel telah merusak 69 situs di Gaza, termasuk 10 situs keagamaan, 43 bangunan yang memiliki nilai sejarah dan/atau artistik, dua tempat penyimpanan barang budaya bergerak, enam monumen, satu museum, dan tujuh situs arkeologi.

Taktik "Pengusiran" Baru Atas Rakyat Palestina di Gaza Oleh: Nasrulloh Baksolahar Sudah setahun agresi darat penjajah ...

Taktik "Pengusiran" Baru Atas Rakyat Palestina di Gaza

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Sudah setahun agresi darat penjajah Israel atas Gaza. Hamas masih terus melakukan perlawanan. Rakyat Palestina masih terus bertahan. Namun, setelah target militer tak bisa tercapai, apa strategi berikutnya?

Penjajah Israel berusaha keras secara perlahan mengusir rakyat Palestina dari Gaza dengan strategi kelaparan, keterbatasan sarana dan prasarana yang sangat tidak layak.  Fasilitas kesehatan, dan publik, infrastruktur jalan, makanan dan air terus dihancurkan. Bantuan kemanusiaan terus diganggu dan dilarang.

Bila ada geliat kehidupan di sebuah wilayah maka langsung dibombardir hingga luluh lantah, dengan rudal dan bom, atau mengirimkan pasukan daratnya.  Bila selesai dihancurkan, mereka kembali meninggalkan wilayah tersebut. Itulah cara meminimalkan resiko korban prajurit dan kehancuran infrastruktur militernya.

Mengapa penjajah Israel tidak menempatkan pasukannya di wilayah yang telah diduduki, contohnya di Gaza Utara? Mengapa fokusnya hanya pada wilayah tertentu untuk memotong arus mobilitas rakyat Palestina, seperti koridor Philadelphi dan Netzarim?

Penjajah Israel sangat paham bahwa pasukannya tak bisa bertahan dalam kondisi kehancuran Gaza saat ini. Bila bertahan agak lama akan mudah dihancurkan oleh faksi Perlawanan dengan sergapan yang mematikan.

Oleh karena itu, strategi yang paling minimal risikonya dan sedikit pengerahan pasukannya hanya menghancurkan geliat kehidupan rakyat Palestina yang baru muncul, lalu kembali ke markas militer yang aman atau pengerahan pesawat udara. 

Penjajah Israel ingin menjadikan Gaza menjadi wilayah yang tak layak dihuni dalam jangka panjang. Seberapa berhasil strategi ini berhasil? Tergantung ketegaran rakyat Palestina dan efektivitas tekanan dunia terhadap penjajah Israel. Namun ada hal yang tak pernah diperhitungkan, yaitu pertolongan bala tentara Allah yang tak pernah diduga.

Ikutilah Petunjuk-Nya Oleh: Nasrulloh Baksolahar Perjalanan menuju akhirat membutuhkan bekal. Bekalnya ada di dunia. Maka ambill...

Ikutilah Petunjuk-Nya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Perjalanan menuju akhirat membutuhkan bekal. Bekalnya ada di dunia. Maka ambillah bekal yang ada di dunia secukupnya.

Di langit ada petunjuk. Di siang hari ada matahari. Di malam hari ada bulan dan bintang. Ada angin yang berhembus. Ada awan yang menyejukan. Ada hujan yang yang menumbuhkan tumbuhan, buah-buahan dan air.

Perhatikan langit agar tak tersesat dalam mencapai menuju tempat tujuan. Apa gunanya kendaraan yang bagus, indah dan nyaman, bila tersesat? Apa gunanya persediaan makanan dan minuman yang penuh dan tak kurang, bila tersesat di perjalanan?

Petunjuk itu lebih penting dari semua perbekalan dan kendaraan. Tetap berada di arah dan jalur perjalanan yang benar itu lebih penting daripada perut kenyang, tak haus, tubuh yang bugar dan nyamannya perjalanan.

Tetap dalam petunjuk dan cukupnya perbekalan, itulah yang utama. Dalam mengikuti petunjuk, naik kendaraanlah. Buatlah kendaraan senyaman mungkin, agar mata dan hati, tetap terfokus pada petunjuk-Nya.

Tetaplah dalam petunjuk-Nya. Dalam mengikuti petunjuk, ambillah makanan yang ditumbuhkan oleh tanaman. Ambillah air yang keluar dari bumi. Namun bukan untuk mengumpulkan itu semua. Tetapi hanya sebatas mengambil bekal agar bisa terfokus untuk mengikuti petunjuk.

Petunjuk itu dari langit. Bekas-bekasnya terlihat di bumi. Ambillah dari bumi untuk mengokohkan bahwa perjalanan ini sesuai dengan petunjuk yang ada di langit.

Selalu Muncul Generasi yang Lebih Baik Oleh: Nasrulloh Baksolahar Allah selalu mengganti kaum yang tidak mencintai Allah dengan ...

Selalu Muncul Generasi yang Lebih Baik

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Allah selalu mengganti kaum yang tidak mencintai Allah dengan generasi  yang mencintai Allah. Allah menjadikan Nabi Terakhir, Muhammad saw, sebagai pemimpin para Nabi dan Rasul. Hanya, Nabi Muhammad saw yang diberi hak syafaat di Hari Penghisaban.

Para Nabi ulul azmi, seperti Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad saw, lebih banyak generasi awal atau akhir? Nabi Nuh, bapaknya generasi kedua manusia. Nabi Ibrahim, bapaknya para Nabi. Mereka berdua adalah para pendahulu.

Dari kelima Nabi ulul azmi, ketiga Nabi berikutnya merupakan generasi tahap pertengahan dan akhir, yaitu Nabi Musa, Isa dan Muhammad saw. Bahkan dua Nabi  ulul azmi terakhir, Nabi Isa dan Muhammad saw, diutus di episode terakhir yang diutus secara berurutan.

Jarak antara Nabi Isa dengan Nabi Muhammad saw, merupakan waktu kekosongan risalah. Jeda waktu ini, dunia mengalami kerusakan dan kerusakan moral, nilai dan sistem kehidupan yang parah di seluruh muka bumi dan bidang kehidupan, tetapi bukan berarti tidak ada lagi generasi terbaik yang muncul.

Terjaganya Al-Qur'an dari penyimpangan. Terjaganya sanad dalam hadist, ilmu syariat dan hakikat. Menunjukkan bahwa generasi yang lebih baik akan senantiasa hadir. Walaupun harus mengalami pasang surut.

Dalam kelemahan Muslimin, bukankah bisa menghancurkan tentara Salib yang merupakan gabungan seluruh raja-raja Eropa? Bukankah bisa mengalahkan pasukan Tartar yang hampir menguasai dunia? Bukankah bisa menghancurkan kolonalisme di muka bumi?

Bukankah kekuatan mereka sama dengan kekuatan Romawi dan Persia? Generasi terbaik akan selalu muncul dan terus muncul. Bila, dalam kelemahannya saja mampu menghancurkan para adi daya, bagaimana bila kejayaan itu dimunculkan kembali?

Adakah Kelelahan? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Di dunia, tidak ada kelelahan dan kesulitan, sebab memang seperti itu karakternya. ...

Adakah Kelelahan?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Di dunia, tidak ada kelelahan dan kesulitan, sebab memang seperti itu karakternya. Bukankah dunia itu sebuah perjalanan, bukan peristiraharan? Pada hakekatnya, dunia adalah tempat menikmati perjalanan.

Antara keletihan dan kesulitan dengan keindahan perjalanan, mana yang lebih mendominasi? Bila kita melihat keindahan alam, maka keletihan dan kesulitan tidak ada lagi. Sebab keindahan perjalanan lebih mendominasi.

Mana yang lebih besar, curahan nikmat Allah yang tak terhitung ataukah kesulitan dan kelelahan yang dialami? Dalam setiap keletihan, Allah melimpahkan rasa ngantuk, rasa lapar dan haus untuk mengganti semua keletihan tersebut. Allah menyiapkan rezeki-Nya.

Dalam perjalanan, bukankah Allah menyediakan ampunan-Nya dan rahmat-Nya?  Ampunan dan rahmat-Nya yang menghempaskan semua kesulitan dan kelelahan. 

Bila masih merasakan kelelahan dan keletihan, berarti masih melihat diri. Masih melihat potensi dan ego diri. Masih mengandalkan kekuatannya. Oleh sebab itu sangatlah wajar bila terkepung oleh kelelahan dan keletihan.

Namun bila melihat ampunan dan rahmat-Nya. Bila melihat karakter kehidupan ini. Bila melihat bimbingan dan pimpinan. Bila melihat limpahan rahmat-Nya. Maka, kelelahan dan keletihan itu tidak ada lagi.

Pandanglah Wajah Allah. Pandanglah Rahmat-Nya. Pandanglah kasih sayang-Nya. Pandanglah balasan-Nya. Maka semua seluk beluk hidup adalah  keindahan dan kebahagiaan.

Teruslah Berjuang, Hidupkan Kesabaran Oleh: Nasrulloh Baksolahar Sukses itu pasti bagi yang beriman. Sukses itu pasti bagi yang ...

Teruslah Berjuang, Hidupkan Kesabaran


Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Sukses itu pasti bagi yang beriman. Sukses itu pasti bagi yang beramal shaleh. Sukses itu pasti bagi yang shalat, berzakat, berpuasa dan berhaji. Setelah itu, apa lagi? Bersabarlah.

Sukses berpolitik dan berbisnis. Sukses personal dan keluarga. Sukses bermasyarakat dan bernegara. Sukses berorganisasi dan militer. Syaratnya, hanya mengikuti, mentaati perintah Allah dan tuntunan Rasulullah saw.

Bila sudah menjalani ini, mindset, visi, misi, strategi dan taktis akan diilhamkan oleh Allah. Allah akan mengajarkan dan menganugerahkan segala yang dibutuhkan. Yaitu, Ilmu, teknologi, dan infrastruktur.

Dibimbing dan dipimpin oleh Allah. Diperbaiki kesalahannya. Disempurnakan kebaikannya. Dimudahkan urusannya. Kapan semuanya terrealisasi? Bersabarlah dan terus menguatkan kesabaran.

Nabi Yusuf harus mengikuti liku-liku yang sangat panjang sejak usia beranjak remaja, hingga menjadi pembesar istana. Nabi Musa melalui liku-liku hidupnya, sejak bayi hingga tersesat di gunung Sinai karena ulah kaumnya. Nabi Musa memiliki kesabaran yang luar biasa.

Para Nabi dan Rasul hanya terfokus pada berdakwah, menyampaikan risalah dan menegakkan ketauhidan. Mereka tak peduli dengan liku-likunya. Fokusnya hanya menyampaikan.

Para Nabi dan Rasul pasti ditolong Allah. Dianugerahkan mukjizat. Namun tidak peduli kapan datangnya. Fokusnya, bersabar menunggu semuanya dihadirkan oleh Allah.

Harapan Menciptakan Peluang Oleh: Nasrulloh Baksolahar Nabi Yunus di dasar lautan. Di dalam perut ikan paus. Namun terus memilik...

Harapan Menciptakan Peluang

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Nabi Yunus di dasar lautan. Di dalam perut ikan paus. Namun terus memiliki harapan. Padahal tak ada satu pun yang bisa menolongnya. Jadi, darimana harapan tersebut?

Nabi Yusuf diceburkan ke dasar sumur. Di tengah padang pasir. Namun terus memiliki harapan. Begitu juga dengan Siti Hajar yang berada di tengah padang pasir yang gersang tak berair.

Nabi Ibrahim terkepung oleh api. Tak satu pun yang mau menolongnya. Nabi Musa terpojok di pantai, dalam kepungan pasukan Firaun yang hendak membunuhnya. Namun tetap memiliki harapan.

Harapan itu muncul dari dalam diri sendiri. Apakah setelah melihat peluang? Apakah setelah melihat ada secercah harapan? Apakah setelah melihat adanya seseorang yang ingin membantu? Harapan itu tak butuh faktor eksternal. Sebab, harapan itu hanya soal keyakinan.

Harapan hanya muncul bila meyakini Allah yang Maha Rahman dan Rahim. Meyakini dengan Kehendak-Nya segala sesuatu terjadi seketika dengan "Kun Fa Yakun" saja. 

Andai takdir keburukan telah tertulis di Lauhul Mahfudz. Andai malaikat pun sudah mengabarkan takdir yang buruk yang tertulis di Lauhul Mahfudz, namun harapan itu masih tetap ada. Sebab, masih bisa diubah dengan doa.

Harapan itu masih ada, bila hembusan nafas dianugerahkan Allah. Harapan itu masih ada, selama matahari masih terbit dari timur. 

Lebanon, Wajah Melemahnya Militer Israel? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Lebanon merupakan tujuan utama pengungsi Palestina setelah...

Lebanon, Wajah Melemahnya Militer Israel?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Lebanon merupakan tujuan utama pengungsi Palestina setelah berdirinya Negara Israel pada 1948. Para pengungsi tersebut mencakup berbagai milisi Palestina, termasuk PLO. Milisi-milisi tersebut menyerang Israel dari Lebanon untuk membela tanah airnya Palestina, sehingga negara itu terseret ke dalam konflik.

Israel menginvasi Lebanon untuk pertama kalinya pada 1978 sebagai respons atas serangan kelompok paramiliter Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang berjuang bagi kemerdekaan Palestina.

Operasi Israel yang paling besar di Lebanon terjadi pada 1982, saat Perang Saudara Lebanon. Ribuan tentara Israel beserta ratusan tank dan kendaraan lapis baja melintasi perbatasan untuk memukul mundur milisi PLO, yang terus menyerang Israel dari Lebanon yang terus berjuang bagi kemerdekaan Palestina. Dalam waktu sepekan, penjajah Israel bisa menguasai seluruh Lebanon.

Invasi Israel pada 1982 berhasil menggusur PLO, yang memindahkan kantor pusatnya dari Lebanon ke Tunisia. Namun setelah itu, kelompok paramiliter Hizbullah dibentuk. Kelompok itu menganggap Israel sebagai musuh dan berusaha menyerangnya.

Pada April 1996, pasukan Israel menyerang Hizbullah untuk pertama kalinya, sebagai respons atas serangan roket oleh kelompok tersebut. Invasi tersebut berlangsung lebih dari dua pekan.

Pada Juli 2006, Hizbullah membombardir kota-kota Israel yang kemudian disusul dengan serangan darat ke wilayah Israel. Sejumlah anggota Hizbullah menyerang dua kendaraan militer, menewaskan delapan tentara dan menyandera dua serdadu lainnya.

Israel merespons dengan melakukan serangan udara besar-besaran dan tembakan artileri ke berbagai wilayah Lebanon. Israel juga memblokade wilayah udara dan laut Lebamon, serta invasi darat ke Lebanon selatan.

Dalam perang ini, bisa dikatakan penjajah Israel mengalami kekalahan karena tujuan perangnya tidak tercapai karena tidak bisa melemahkan Hizbullah seperti keberhasilannya menyingkirkan PLO dari Lebanon

Bagaimana dengan agresi di September 2024? Memang berhasil membunuh para petinggi Hizbullah, namun gerakan militernya tertahan di hari pertama agresinya. Puluhan tentara penjajah Israel terjebak dalam kubangan jebakan Hizbullah. Ini tanda terus melemahnya kekuatan penjajah Israel?  Kelemahannya mulai terlihat sejak invasi 1996.

Munculnya Faksi Perlawanan di Palestina dan Sekitar Wilayah Pendudukan penjajah Israel  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Palestina, di...

Munculnya Faksi Perlawanan di Palestina dan Sekitar Wilayah Pendudukan penjajah Israel 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Palestina, dipimpin oleh Otoritas Palestina, sebuah negara tanpa angkatan perang. Anggaran negaranya  menanti uluran tangan transferan pajak yang dikumpulkan oleh penjajah Israel dari rakyat Palestina. Bila penjajah Israel tidak membagikannya, operasional Otoritas Palestina tidak berjalan.

Otoritas Palestina menjalankan operasionalnya pun mengandalkan bantuan dari Amerika. Mau mengikuti kemauan Amerika, maka dana tersebut dikucurkan. Maka di Tepi Barat, Otoritas Palestina dan penjajah Israel bekerjasama menangkapi para pemuda yang melakukan perlawanan terhadap penjajah Israel.

Lebanon memiliki penguasa. Namun, pemerintahannya tidak memiliki angkatan perang yang kuat. Saat negaranya dibombardir oleh penjajah Israel, yang bisa dilakukan hanya kecaman saja.

Di Yordania, penguasanya pun mengandalkan bantuan dari Amerika. Maka, wajar bila serangan dari Iran ke wilayah jajahan Israel dihalau oleh penguasa Yordania, walaupun rakyatnya menentang kebijakan tersebut.

Di Mesir, negaranya menjadi negara penerima bantuan terbesar dari Amerika. Juga, menjadi kolaborator penjajah Israel dalam menjajah Palestina. Saat seperti ini, adakah penguasa yang bisa diandalkan untuk melawan penjajah Israel?

Munculnya beragam faksi perlawanan,   karena peran negara dalam melindungi rakyat dan tanah airnya telah tidak ada. Saat kesadaran kolektif muncul, bagaimana cara menyalurkannya?

Caranya hanya dengan membangun faksi perlawanan. Membangun infrastruktur militer mandiri. Membangun jaringan kekuasaan sendiri. Membina generasinya sendiri. Semuanya demi mengusir penjajah Israel dari Palestina.

Penjajah Israel,  Bisakah Jadi Negara Maju Kembali? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Penjajah Israel terus memborbardir Lebanon setela...

Penjajah Israel,  Bisakah Jadi Negara Maju Kembali?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Penjajah Israel terus memborbardir Lebanon setelah Gaza. Setelah itu, sesekali memborbardir Suriah dan Yaman. Bahkan, sudah ada isu untuk menyerang Yordania. Target Penjajah Israel, membumihanguskan seluruh kekuatan yang bisa menghalangi kepentingannya.

Membumihanguskan semua musuh dan yang berpotensi sebagai musuh. Secara logika, sangat cemerlang strateginya. Namun, apakah bisa sesempurna itu pencapaiannya? Firaun telah melakukannya, namun gagal. Bahkan dirinya sendiri yang hancur. Namun, penjajah Israel ingin mengulangi kehancuran Firaun.

Serangga lemah yang dianggap menggagalkan hasil panen pun, walau dibasmi dengan pestisida yang mematikan sekalipun akan mendorong evolusi yang menghasilkan kekebalan baru untuk melawan ganasnya pestisida tersebut.  Bila ini diterapkan pada manusia?

Penjajah Israel telah melakukannya pada 1948, pada saat rakyat Palestina yang lemah, dibunuh dan diusir secara berutal dan kejam dari tanah mereka. Namun, beberapa puluh tahun kemudian berevolusi menjadi gerakan Intifadah dan sekarang semakin kuat menjadi Hamas.

Bila penjajah Israel melakukannya pada seluruh wilayahnya pendudukannya, mereka pun akan berevolusi menjadi Hamas baru. Dalam kondisi ketidakamanan ini, apakah bisa membangun kembali sebuah negri?

Syarat sebuah negara bisa membangun adalah damai. Damai menciptakan keleluasaan berusaha dan berkarya, keamanan berinvestasi dengan resiko yang terukur. Namun, bagaimana bila situasinya terus berperang?

Adakah negara yang kemakmuran yang membaik saat perang dunia satu dan dua? Pasca perdamaian, justru bermunculan negara-negara yang makmur. Namun, seperti penjajah Israel memilih jalan lain. Mereka terus menuruti nafsu berperangnya karena merasa hebat dengan infrastruktur militer dan bantuan dari Amerika.

Kecepatan Sipil Menjadi Militer Oleh: Nasrulloh Baksolahar Dalam perang kemerdekaan Republik Indonesia, mengapa seorang santri b...

Kecepatan Sipil Menjadi Militer


Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Dalam perang kemerdekaan Republik Indonesia, mengapa seorang santri begitu cepat menjadi pasukan tempur? Mengapa seorang kiyai yang memimpin pesantren, begitu cepat merubah dirinya menjadi komandan perang?

Keseharian seorang mukmin adalah pelatihan seorang pasukan tempur. Ibadah hariannya merupakan pelatihan di barak militer tanpa disadarinya. Oleh sebab itu, Hamas faksi perlawanan Palestina, dalam kondisi dibombardir pun dengan cepat mampu menghimpun pemuda yang sudah siap untuk bertempur melawan penjajah Israel.

Shalat lima waktu, melatih kedisiplinan dan kesiapan bergerak dalam satu komando. Apapun perintah sang imam, diikuti seperti yang dicontohkan oleh sang imam. Taat pada perintah dan komando merupakan dasar kuat kemampuan militer.

Gerakan fisik shalat merupakan pondasi kekuatan fisik militer. Berdiri, rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, akan menguatkan sendi, otot dan tulang dalam mengangkat beban berat infrastruktur militer darat.

Puasa menyuntikan kekuatan mental di tengah keterbatasan sumber daya. Kekuatan menahan haus dan lapar. Bersabar menunggu waktu berbuka. Menjaga hawa nafsu dan ego dalam tekanan, merupakan dasar pembentukan mental tempur.

Berzakat nembentuk mental berbagi. Saling menolong. Mendahulukan teman yang lebih membutuhkan. Sehingga tidak terjadi perebutan dan perkelahian karena bersaing untuk memenuhi kepentingannya.

Yang lebih kuat dari itu semua adalah iman. Dengan iman, dalam kondisi paling kelam pun, masih melihat harapan dan muncul ketentraman. Dalam Al-Qur'an, memuat banyak ragam strategi pertempuran. Ini yang membuat keahlian strategi dan taktiknya berdasarkan referensi yang kuat. Oleh sebab itu, bagi mukmin sangat mudah merubah mentalnya menjadi militer yang tangguh.



Hamas Mengajarkan Cara Menghancurkan Pasukan Darat Penjajah Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar Pasukan elit infrantri, terjun pay...

Hamas Mengajarkan Cara Menghancurkan Pasukan Darat Penjajah Israel

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Pasukan elit infrantri, terjun payung, dan tank Penjajah Israel mencoba menerobos wilayah Lebanon. Mengapa pasukan elit? Mengapa tidak sekaligus mengerahkan pasukan cadangan seperti di Gaza?

Pertempuran awal seperti perang tanding satu lawan satu di perang era dahulu. Efeknya, akan memberikan suntikan atau menghancurkan mental  pasukan atau pertempuran berikutnya.  Itulah penyebab pasukan elit diturunkan di pertempuran awal. Namun apa yang terjadi di Lebanon?

Pasukan elit penjajah Israel mencoba masuk. Faksi perlawanan Hizbullah menyiapkan jebakan. Saat mereka sudah masuk area jebakan, barulah diserang dari jarak dekat. Menurut istilah Hamas disebut dengan "serangan dari titik nol"

Serangan dari titik nol, membuat tank Markava belum bisa digunakan untuk menembak dan bertahan. Pasukan di kendaraan tempur Namer masih di dalam kendaraannya. Pasukan infantri masih dalam kondisi belum bisa menyimpulkan apa yang harus dilakukan.

Hamas juga menambahkan tipuan lain yang membuat kebingungan semakin panjang. Hamas membuat rentetan suara ledakan dan tembakan, hal ini memperlama pasukan infantri untuk melakukan eksekusi balasan yang tepat. Itulah yang dilakukan Hamas.

Persenjataan yang dibawa oleh Hamas pun, berupa persenjataan jarak pendek yang mematikan. Berupa RPG panggul yang amunisinya bisa menghancurkan sekelompok pasukan, kendaraan dan tank militer dari jarak dekat.

Strategi ini pun dilakukan oleh Hizbullah saat pasukan elit penjajah Israel berusaha memasuki Lebanon. Pejuang Hizbullah melansir bahwa mereka melakukan penyergapan yang direncanakan dengan cermat terhadap pasukan elit Israel di wilayah Odeisseh di Lebanon Selatan. Sergapan itu menyebabkan banyak korban jiwa di antara tentara Israel. 

Hamas Mengajarkan Cara Menjebol Pertahanan Udara Penjajah Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar Ratusan rudal menembus Gaza, tidak a...


Hamas Mengajarkan Cara Menjebol Pertahanan Udara Penjajah Israel

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Ratusan rudal menembus Gaza, tidak akan menghancurkan mental warganya. Namun, satu rudal bisa menembus pertahanan udara penjajah Israel akan menghancurkan mental penguasa dan pemukim illegal Yahudi. Sebab, mereka menjanjikan perlindungan dan keamanan tingkat tinggi.

Kuadrant trilyun sudah dikeluarkan untuk membangun infrastruktur militer sejak penjajah Israel merampas tanah Palestina. Ragam perjanjian militer dibuat bersama Amerika, agar kualitas militer penjajah Israel tidak bisa tertandingi oleh siapapun. Walaupun negara lain, terutama di Timur Tengah, mengembangkan persenjataannya.

Ternyata kecanggihan pertahanan udara penjajah Israel berhasil terbaca kelemahannya oleh Hamas Palestina dengan mencoba melakukan serangan "uji coba" ke wilayah penjajahan Israel dengan ratusan roket dalam satu waktu, dalam beberapa kali penyerangan untuk merespon kebiadaban penjajah Israel terhadap rakyat Palestina. 

Puncak sukses terbesarnya, saat 7 Oktober 2023, ribuan roket mengarah ke Tel Aviv dalam waktu yang bersamaan. Ternyata, berhasil menembus pertahanan kokoh Iron Dome penjajah Israel. Memang banyak yang bisa ditembak jatuh oleh Iron Dome, namun yang tidak bisa diantisipasi pun cukup banyak.

Serangan  Hamas seperti ini memang tidak menimbulkan kerusakan yang parah, namun menguras banyak dana yang dikeluarkan oleh penjajah Israel, karena harga satu roket Iron Dome seharga 1 miliar lebih. Berarti, berapa biaya untuk mengantisipasi ribuan roket Hamas di 7 Oktober 2023?

Keberhasilan Hamas menjebol pertahanan udara dan hancurnya intelejen penjajah Israel membuat keberanian faksi perlawanan di sekitar wilayah pendudukan penjajah Israel melakukan hal yang sama. Hasilnya, banyak faksi perlawanan yang meluncurkan roket, drone dan pesawat mata-mata ke langit penjajah Israel.

Sekarang, Hizbullah dan Iran, serta sejumlah faksi perlawanan dari Yaman, Irak dan Suriah, melakukan cara yang dilakukan Hamas untuk menembus pertahanan udara penjajah Israel. Bahkan, faksi perlawanan Yaman, membuat terobosan baru dengan menerjunkan roket supersonik, yang kecepatannya tidak terkejar oleh roket-roket Iron Dome penjajah Israel. Roket ini menembus Tel Aviv tanpa terdeteksi.



Kepercayaan Diri Melawan Penjajah Israel Semakin Kuat Oleh: Nasrulloh Baksolahar Wibawa militer penjajah Israel semakin melemah,...

Kepercayaan Diri Melawan Penjajah Israel Semakin Kuat


Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Wibawa militer penjajah Israel semakin melemah, walaupun infrastruktur militernya semakin canggih dan termodern. Walaupun, dukungan Amerikanya sangat membabi buta. Walaupun penjajah Israel berhasil membunuh para pemimpin perlawanan.

Keberhasilan faksi perlawanan Palestina menembus perbatasan penjajah Israel pada 7 Oktober 2024 dan bertahan bertempur selama setahun di Gaza. Juga, mengakibatkan kerugian dan tekanan yang besar secara perekonomian, pertumbuhan migrasi dan meningkatnya trauma pada pemukim illegal Yahudi di wilayah pendudukan penjajah Israel, menjadi barometer bahwa penjajah Israel dapat dikalahkan.

Tidak itu saja, agresi darat penjajah Israel ke Lebanon pada 2006 juga terbilang gagal. Penjajah Israel hanya mampu bertempur di bawah 40 hari saja. Walaupun, bisa menghancurkan Lebanon dengan serangan udaranya.

Mengapa faksi perlawanan di sekitar wilayah pendudukan Israel berani melawan saat Gaza dihancurkan penjajah Israel? Itulah tanda semakin percaya diri. Itulah semakin melemahnya kewibawaan militer penjajah Israel.

Terpilihnya Yahya Sinwar, sebagai pengganti Ismail Haniyah, yang lebih memilih menekankan pada perlawanan daripada diplomatik. Semakin meredupnya pengaruh Otoritas Palestina di Tepi Barat dan Gaza. Semakin besar dukungan masyarakat Palestina terhadap faksi perlawanan, menunjukkan pertumbuhan keberanian perlawanan.

Aksi faksi perlawanan di Tepi Barat semakin meningkat, walaupun militer penjajah Israel habis-habis mengerahkan pemukim illegal Yahudi dan menyerang dengan infrastruktur militer berat. Jumlah faksi perlawanan  yang muncul pun semakin banyak. Ini menunjukkan semakin percaya dirinya faksi perlawanan melawan penjajah Israel.

Apa pengaruh ini semua? Penjajah Israel akan masuk dalam perangkap perang yang berkepanjangan. Sebab yang dilawan bukan lagi negara yang dipengaruhi oleh kebijakan politik penguasanya yang mudah terombang ambing oleh ragam kepentingan. Tetapi dari mereka yang ingin melepaskan diri dari kezaliman.

Penjajah Israel Masuk Perangkap Kubangan Perang Oleh: Nasrulloh Baksolahar Mendirikan negara penjajahan Israel Raya dengan tingk...

Penjajah Israel Masuk Perangkap Kubangan Perang


Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Mendirikan negara penjajahan Israel Raya dengan tingkat keamanan dan kenyamanan tingkat tinggi. Bisakah diraih dengan perang? Mungkin, mereka mencontoh Amerika dan Australia yang membunuh seluruh penduduk aslinya, suku Indian dan Aborigin di masa lalu. Bisakah ini diterapkan di Timur Tengah?

Sejarah Syam, Jazirah Arab dan Iraq, memiliki sejarah tersendiri. Semua bangsa dan kerajaan besar yang melakukan kezaliman di tanah ini berakhir dengan kehancuran. Bangsa Arab, sejak dahulu memiliki jiwa merdeka yang tinggi.

Berapa lama Romawi dan Persia menduduki Timur Tengah? Namun, apakah mereka bisa merubah keyakinan leluhurnya? Semua misinya  gagal. Pengaruh agama Yahudi, Nasrani dan Majusi, tidak bisa menembus Jazirah Arab.

Di era Romawi dan Persia, para penguasa Arab memang ada yang menjadi kaki tangan loyalis mereka. Namun, apakah masyarakat Arabnya seperti itu? Dari masyarakat Arab selalu melakukan perlawanan. Minimal keyakinan mereka tetap teguh.

Apakah di wilayah lain bermunculan faksi perlawanan sebanyak di Palestina? Apakah di wilayah selain di Timur Tengah bermunculan ragam perlawanan? Hanya di Timur Tengah, bermunculan beragam faksi perlawanan. Hanya di Timur Tengah, ada faksi perlawanan bisa mengendalikan  penguasa.

Faksi perlawanan yang bermunculan menghadapi penjajahan Israel akan membawa penjajah Israel terperangkap dalam kubangan perang   jangka panjang yang tak pernah berhenti. Seperti Amerika yang tak pernah berhenti menghadapi aksi perlawanan di Iraq dan Syam. Seperti penjajah Israel yang tak bisa menumpas Hamas dan gerakan perlawanan rakyat Palestina lainnya.

Bisa jadi penjajah Israel  bisa memenangkan perang jangka pendek, namun daerah jajahan Israel menjadi wilayah terbuka yang bisa disusupi oleh perlawanan 'lonenly wolf" yang  menimbulkan kecemasan luar biasa di  tubuh masyarakat pemukim Yahudi . Inilah yang akan menghancurkan Penjajah Israel.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (243) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (368) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (237) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (443) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (180) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (124) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (136) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)