Syarat Memenangkan Pertempuran Marathon di Khaibar
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Kota Khaibar terbagi dua bagian besar. Bagian pertama terdiri lima benteng besar, yaitu,
1. Benteng Na'im
2. Benteng Sha'ab
3. Benteng Qal'ah
4. Benteng Ubay
5. Benteng Nizar
Bagian kota kedua terdiri dari 3 benteng besar, yaitu:
1. Benteng Qamush
2. Benteng Wathih
3. Benteng Sulalim
Selain ke delapan benteng tersebut, masih banyak benteng-benteng yang kecil, namun tidak sekokoh dan sekuat kedelapan benteng tersebut. Untuk menundukkan satu persatu benteng tersebut, dibutuhkan waktu 2 bulan. Siapakah yang memiliki mental sekuat ini?
Setelah satu benteng dibebaskan. Maka Rasulullah saw dan para Sahabatnya harus pindah ke benteng yang lainnya. Dalam keadaan lelah dan letih, lapar dan haus, harus berpindah menghadapi benteng yang lainnya, padahal pasukan Yahudi di dalam bentengnya masih segar bugar, dan sangat siap bertempur dengan persenjataan lengkap dan tercanggih.
Dalam kondisi seperti ini, Rasulullah saw justru membuat banyak larangan yang berkaitan dengan syahwat perut, syahwat kelamin, dan syahwat memiliki. Para Sahabat dilarang menyalurkannya, di saat butuh penyaluran untuk membugarkan tubuhnya. Tak ada yang melanggar, kecuali hanya satu orang saja.
Kekuatan pertempuran marathon dimulai dari pertempuran melawan syahwatnya sendiri. Bila kuat mengelola syahwatnya, maka akan kuat pula mengikuti panjangnya perjalanan pertempuran. Siapakah yang bisa memiliki karakter ini?
Di perang Khaibarlah, Rasulullah saw paling banyak disabdakanya larangan. Seolah-olah ingin berkata kepada umatnya, bahwa untuk mengalahkan hegemoni Yahudi di dunia, dimulai dari pengelolaan terhadap nafsu perut, nafsu syahwat da nafsu memiliki. Karena kehancuran muslimin menghadapi Yahudi karena tak tahan dengan ketiga nafsu ini. Yahudi menjebak kekuatan muslimin dengan tiga perangkat ini.
0 komentar: