Seorang Mukmin dengan Dirinya
Seorang juru dakwah diharuskan mensucikan dirinya, meluruskan tingkah lakunya, mempersiapkan akal, jiwa dan rasanya untuk berjihad dan perjuangan panjang di masa yang akan datang.
Kemudian dituntut untuk menyebarkan hukum Islam kepada keluarga, teman dan masyarakat. Seorang muslim belum dikatakan sebagian juru dakwah hingga menerapkan hukum dan akhlak Islam pada dirinya, serta menjaga batas-batas perintah dan larangan Allah dan Rasul-Nya.
Telah tiba waktunya seorang mukmin harus mengetahui tujuannya, menentukan arahnya, dan bekerja ke arah tersebut hingga mencapai tujuan.
Setiap zaman akan mengeluarkan banyak peristiwa besar dan kesempatan akan terbuka untuk sebuah kerja besar.
Dunia menanti dakwah kita, dakwah hidayah, dakwah keberuntungan dan kedamaian untuk membebaskan manusia dari semua penderitaan yang dialami. Segala gilirannya untuk memimpin manusia dan bangsa-bangsa.
Yang malas, hendaknya segera bangkit dan berbuat. Tak ada bersama jihad waktu untuk bersantai,
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Al-Ankabut: 69)
Maju terus ke depan.
Sumber: Abdurahman Al-Mursy Ramadhan, Manhaj Islah, Era Intermedia
0 komentar: