Saat Mad'u Pergi
Teruslah melakukan rekrutment, sebab ini adalah pondasi perbaikan masyarakat. Agar semakin banyak yang paham akan tanggungjawab pada kehidupan ini. Namun, bagaimana bila yang terjadi adalah penolakan dan yang sudah bergabung pun keluar?
Teruslah melakukan rekrutment sesuai dengan fiqh dakwah, adapun hidayah itu datangnya dari Allah. Hanya kepada Allah kita bertawakal.
Sudah sepatutnya kita mengantisipasi berjatuhannya sebagian mad'u di tengah perjalanan, agar kita tidak pesimis, surut dan berhenti.
Para dai tidak boleh menyalahkan dirinya sendiri apa bila melihat mad'u berbalik dan lari setelah letih bersama kita. Setiap orang memiliki takdinya yang kita tidak tahu hikmah Allah di dalamnya.
Walaupun mad'u itu mundur ke belakang, namun sang dai tetap pulang dengan membawa pahala yang penuh.
Jadi, tanamlah tanamanmu, dan tanamlah, wahai yang diberi taufiq, niscaya akan menemukan kenikmatan buahnya saat matang.
Sepersepuluh kenikmatan dakwah tidak sebanding dengan keseluruhan kenikmatan harta benda dan kemewahan.
Ketahuilah, bukan kita yang menghimpun mereka, tetapi Allah-lah yang menghimpun mereka.
Sumber:
Muhammad Ahmad Rasyid, Khitah Dakwah, Rabbani Press
0 komentar: