Penjajah Israel Hancur Secara Perlahan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Serangan Amerika ke Irak, menimbulkan ketidakseimbangan di Irak. Bermunculan faksi perlawanan yang terus menargetkan kepentingan Amerika di Irak.
Penghancuran gerakan Arab Spring di Suriah dan Yaman, menimbulkan ketidakseimbangan di wilayah tersebut, sehingga bermunculan faksi perlawanan.
Awalnya, mereka berusaha membangun demokrasi di negri tersebut, namun dihancurkan oleh Amerika yang selalu menyerukan demokrasi. Akhirnya, gerakan senjatalah yang bermunculan untuk melawan kepentingan Amerika di Suriah dan Yaman.
Di Mesir, gerakan Arab Spring membuahkan pemerintah baru, namun akhirnya dikudeta oleh militer atas dukungan Amerika dan Israel. Di Mesir, memang tidak muncul faksi perlawanan, namun masyarakat secara diam-diam terus berusaha melakukan perlawanan secara diam-diam terhadap kepentingan Amerika.
Rakyat Palestina terus mengikuti agenda demokrasi. Namun, pada saat HAMAS memenangkan pemilu, Amerika dan Barat, tidak mengakuinya. Akhirnya, muncullah faksi-faksi perlawanan.
Sekarang, penjajah Israel menghadapi faksi-faksi perlawanan tersebut. Saat jalur demokrasi dibungkam oleh Amerika dan Israel. Saat genosida dibiarkan oleh Amerika dan Barat. Saat penguasa Arab dikunci oleh perjanjian damai dengan penjajah Israel oleh Barat, maka tidak ada cara lain , selain bermunculannya faksi perlawanan.
Menghancurkan aksi perlawanan sangat sulit, sebab lahir dari keyakinan, ideologi dan nurani. Bila penjajah Israel melakukan serangan ke wilayah faksi perlawanan, berarti sama juga melakukan agresi ke wilayah tersebut.
Ditengah ketidakstabilan Timur Tengah akibat ulah Amerika dan penjajah Israel, para penguasa Timur Tengah pun tidak kuasa terhadap faksi perlawanan yang terus membangun persenjataannya sendiri. Genosida yang dilakukan oleh penjajah Israel melahirkan rasa simpati untuk melakukan perlawanan.
Faksi-faksi perlawanan yang mengitari daerah penjajahan Israel, terus menyerang dengan roket-roket secara berkelanjutan. Inilah yang akan melumpuhkan penjajah Israel secara jangka panjang.
0 komentar: