Faktor Penguat Istiqamah dari Surat Ali Imran
Surat Ali Imran menekankan pada keistiqamaham pada manhaj saat mengemban amanah khalifah di bumi. Maka Faktor apa saja yang memperkokoh keistiqamaham di surat Ali Imran?
1. Berlindung kepada Allah
Sebab, keteguhan itu berasal dari Allah. Dia Maha Kuasa menjadikan kita tetap teguh di atas manhaj-Nya yang lurus.
(Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi." (Ali Imran: 8)
2. Ibadah
Sayyidah Siti Maryam biasa beritikaf di mihrabnya di sisi bagian Masjidil Aqsha. Nabi Zakaria mengambil pelajaran darinya untuk melakukan hal yang sama.
"Maka Dia (Allah) menerimanya dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, "Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?" Dia (Maryam) menjawab, "Itu dari Allah." Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan." (Ali Imran: 37)
3. Dakwah di Jalan Allah
Dalam jiwa manusia terdapat wilayah kepuasan. Juga wilayah yang lebih sangat dalam dan kuat, yaitu wilayah identitas dan loyalitas. Bagaimana memindahkan fikrah dalam otak ke kepuasan menuju identitas dan loyalitas?
Terkadang seseorang merasa mantap keislamannya, meskipun belum menjadi identitas dan loyalitasnya. Untuk menyempurnakan loyalitas pada agamanya, ada kecenderungan sering membicarakannya. Dengan sering membicarakannya, loyalitas dan komitmen terhadap fikrah semakin menguat.
Ketika seorang juru dakwah membimbing orang lain, maka dia akan menjadi orang pertama yang berpegang teguh pada apa yang diajarkannya.
4. Kejelasan Tujuan
Alam semesta tidak diciptakan sia-sia, melainkan dengan tujuan untuk mengantarkan kita mengenal Allah swt, beribadah, menjadi pemimpin yang bertanggung jawab
5. Ukhuwah
Ukhuwah menjadi jaminan bagi muslim untuk mendapatkan persahabatan yang baik, ini merupakan nikmat Allah swt yang terpenting bagi manusia.
Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk. (Ali Imran: 103)
Sumber:
Amru Khalid, Khowathir Qur'aniyah, al-I'tisham
0 komentar: