Air Mata Murabbi
Suatu hari Sufyan ats-Tsauri terlihat sedih, dia berkata, "Kami telah menjadi bursa orang-orang yang mengejar dunia. Salah seorang di antara mereka mengikuti kami terus menerus. Hingga ketika ia telah belajar, maka ia diangkat menjadi hakim atau gubernur." Inilah kenyataan.
Dakwah telah mengajarkan kefasihan dan kemahiran yang memungkinkan untuk memperoleh kesempatan yang baik. Lalu, apabila telah memperolehnya, mereka surut kebelakang.
Atau, dakwah membuka pintu studi paling tinggi hingga keluar negri. Saudara-saudaranya mengupayakan agar mereka menjadi pejabat pemerintah. Namun, saat semuanya telah digenggamnya, ia tak memiliki semangat dan memikirkan alasan untuk meninggalkan dakwah.
Terkadang dakwah menjadi bursa para pemburu dunia. Berada di dalam dakwah hanya beberapa waktu, saat dunia telah digenggam, ia meninggalkan dakwah dan membangun masa depannya sendiri.
Itulah fakta yang harus diterima oleh para dai, karena pundak dakwah merintih akibat memikul banyak orang, tetapi mereka tidak memperdulikannya.
Jadi, bulatkan tekad untuk memenuhi janji kepada dakwah yang diberkahi ini. Jadikan apa yang digenggam untuk berkhidmat kepada dakwah, bukan kepada nama besar, termasuk nama besar atas nama dirinya.
Sumber:
Muhammad Ahmad Rasyid, Khitah Dakwah, Rabbani Press
0 komentar: