Yang Masuk, Itulah yang Keluar
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Bila yang masuk itu sampah, maka yang keluar pun sampah pula. Jadi, berhati-hatilah terhadap apa yang masuk. Bila yang masuk ke tubuh itu sampah, apa yang bisa dimanfaatkan oleh tubuh?
Bila yang masuk ke hati itu sampah. Maka, letupan, bisikan, niat dan kehendaknya akan sampah pula. Bila yang masuk ke akal adalah sampah, maka mind set dan pemikirannya sampah pula.
Bila yang masuk bukan sampah sudah cukupkah? Bila yang masuk sudah yang halal dan baik, sudah cukupkah? Tetap berhati-hatilah, sebab masih ada para penyusup. Siapakah?
Syetan selalu menyusup ke dalam makanan dan minuman, lalu mengalir melalui darah. Menyusup terhadap yang dilihat dan didengar, lalu merasuk ke hati.
Bagaimana menangkal para penyusup yang tak terlihat? Cukup berdoa sebelum melakukan aktivitas. Saat berdoa, maka Allah yang akan menghalau para penyusup. Allah akan menutup semua pintu masuk.
Mengapa syetan bisa menyusup? Sebab orientasinya sering kali dunia dan hawa nafsu. Makan, minum, mendengar dan melihat, sering kali berorientasi pada nafsu, untuk memuaskan gaya hidup dan memamerkannya.
Menjaga kesehatan tubuh, hati dan akal, hanya butuh kewaspadaan terhadap yang dimakan, minum, didengar dan dilihat. Yang masuk bukan yang diharamkan, syubhat dan kesia-siaan. Yang masuk, didoakan. Yang masuk, tata caranya mengikuti Rasulullah saw. Itulah cara sederhana agar seluruh yang keluar adalah kebaikan.
0 komentar: