Untuk Sahabat Surat Al-Baqarah
Surat Al-Baqarah diturunkan setelah hijrah. Ia menjadi surat pertama yang diturunkan di kota Madinah setelah hijrah dan terus menerus turun hingga Rasulullah saw wafat. Surat ini mengiringi pembentukan masyarakat Islami dan umat islam sejak awal.
Bagaimana agar Muslimin tertarik dan beristiqamah untuk membaca, menghafal, mengamalkan dan menjadi pedoman hidup dalam mengelola diri dan masyarakat? Rasulullah saw memotivasi Muslimin.
Rasulullah saw bersabda, "Pada hari kiamat, Al-Qur'an akan didatangkan beserta ahlinya, yaitu mereka yang mengamalkannya di dunia. Yang berada di depan adalah Surat Al-Baqarah dan Al-Imran. Keduanya memberikan pembelaan untuk sahabatnya."
Dalam riwayat lain, Rasulullah saw bersabda, "Keduanya seolah-olah dua awan, atau dua naungan hitam. Di antaranya terdapat cahaya atau keduanya seperti dua kelompok burung yang sedang terbang."
Saat panas hari kiamat sangat dahsyat, sebab matahari didekatkan ke kepala semua makhluk. Maka, pada saat itulah surat Al-Baqarah datang untuk memberi naungan kepada mereka yang membaca, menghafal, dan mengamalkan isinya.
Tidak saja di hari kiamat, dalam sebuah hadist Rasulullah saw bersabda, "Rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah, tidak akan dimasukin oleh setan."
Mereka yang menjadi sahabat Surat Al-Baqarah sangat istimewa di sisi Rasulullah saw. Pada saat perang berkecamuk, Rasulullah saw berseru, "Mana sahabat Al-Baqarah?" Ini bertanda sahabat surat Al-Baqarah sangat istimewa. Setelah mendengar seruan tersebut, Muslimin berhamburan memenuhi seruan Rasulullah saw. Saatnya menjadi sahabat surat Al-Baqarah.
Sumber:
Amru Khalid, Khowathir Qur'aniyah, al-I'tisham
0 komentar: