Semuanya Ketakutan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Para pengusaha ketakutan bisnisnya tidak berkembang. Takut targetnya tak tercapai. Takut pangsa pasarnya stagnan dan menurun. Takut munculnya para pesaing baru.
Para politisi dihimpit ketakutan. Takut posisinya digantikan. Takut masa jabatannya habis. Takut tak terpilih lagi. Takut popularitasnya menurun. Takut saat sendirian, tak lagi menggengam kekuasaan.
Para karyawan dan bawahan pun takut. Takut dipecat dan diberhentikan. Takut disingkirkan dan dikucilkan karena tidak bekerja sesuai target atau proses pemilik usaha atau penguasa.
Yang tak berharta, ketakutan tidak makan. Tak tahu, apakah besok masih bisa makan dan minum. Besok, harus berjalan ke mana agar bisa makan dan minum?
Namrud dan Firaun saja masih dilanda ketakutan. Abu Jahal dan Lahab saja masih ketakutan. Kaisar Persia dan Romawi saja masih ketakutan ketika diseru oleh Rasulullah saw. Jadi, siapakah yang tidak ketakutan?
Penjajah Israel yang didukung oleh Amerika, Inggris, Jerman dan sekutu lainnya. Dilindungi oleh sejumlah negara Arab. Masih ketakutan dengan faksi perlawanan rakyat Palestina. Mereka harus menghancurkan Palestina.
Kekuatan sekuat apa pun. Kekayaan segunung apa pun. Tak akan bisa menghapus ketakutan. Sebab, was-was setan terus mengepung manusia. Ketentraman itu bila hati bergantung kepada Allah.
0 komentar: