Prinsip Berinteraksi Dengan Perintah dan Larangan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Ibadah, yang diperintahkan Allah, itu ada yang rukun, wajib dan sunahnya. Yang rukun harus dilakukan, bila diabaikan maka tidak sah atau batal ibadahnya. Yang rukun sangat sedikit dibandingkan yang wajib dan sunah. Itulah kemudahan dari Allah.
Semakin banyak dilakukan maka kebaikannya semakin banyak. Semakin banyak ibadah yang dilakukan semakin besar pahalanya.
Dalam ibadah terdapat prinsip memudahkan dan toleransi. Bila sedang sakit maka boleh diganti di hari yang lain. Bila belum mencapai syarat tertentu, maka boleh meninggalkan.
Namun soal yang dilarang atau diharamkan, tidak ada pembagian rukun, wajib dan sunah, semuanya harus ditinggalkan. Totalitas meninggalkan itulah prinsip berinteraksi dengan keburukan.
Sedikitnya sama dengan banyaknya. Derajat dosanya tidak melihat sedikit atau banyak. Hukumannya sama, baik sedikit mau pun banyak.
Prinsip dasarnya adalah menjauhi, jangan mendekat. Semakin jauh, semakin selamat. Semakin dekat, semakin berbahaya.
Kisah Nabi Adam bersama Siti Hawa sangat jelas mengajarkan prinsip berinteraksi dengan keburukan. Jangan mendekati pohon larangan. Walaupun hanya mencicipi buahnya, hukuman tetap dijatuhkan. Keduanya, diusir dari surga.
0 komentar: