Prilaku Mulia di Pasar yang Dipraktekan Ibnu Umar
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Yang menyebarkan salam memiliki posisi sangat khusus di sisi Allah. Rasulullah saw bersabda, "Orang yang paling dekat dengan Allah ialah yang memulai salam."
Ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah saw, ada dua orang yang bertemu, yang manakah yang memulai salam?" Rasulullah saw menjawab, "Orang yang paling dekat dengan Allah."
Apakah pengaruh salam bagi muslimin? Apa pengaruhnya bagi keutuhan muslimin? Rasulullah saw bersabda, "Maukah kalian kutunjukkan sesuatu yang bila kalian melakukannya akan menciptakan rasa saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian."
Salah satu sahabat yang kedudukan sangat mulia di sisi Rasulullah saw adalah Abdullah bin Umar, yang oleh Siti Aisyah dijuluki sosok yang akhlaknya mirip dengan Rasulullah saw. Salah satu kebiasaannya adalah menyebarluaskan salam.
Thufail bin Ubay pernah mendatangi Abdullah bin Umar. Lalu, mereka berdua pergi ke pasar. Thufail berkata, "Ketika kami ke pasar, setiap bertemu dengan pedagang barang murah atau pedagang barang mahal, orang miskin atau siapa pun, Ibnu Umar selalu mengucapkan salam kepadanya."
Thufail berkata lagi, "Pada hari lainnya, aku mendatangi Ibnu Umar. Lalu ia mengajakku pergi ke pasar. Kemudian, aku bertanya kepadanya, "Apa yang akan engkau lakukan di pasar? Engkau tidak pernah berhenti di depan barang dagangan, tidak pernah bertanya tentang harga barang yang dijual, tidak pernah melakukan tawar menawar, dan tidak pernah berbincang-bincang dengan orang-orang di pasar."
Aku berkata, "Mari kira duduk berbicara disini!" Ibnu Umar menjawab, "Kita pergi ke pasar bertujuan mengucapkan salam, kita mengucapkan salam kepada setiap orang yang kita temui."
Sumber:
Imam Nawawi, Riyadhus Shalihin, al-I'tisham
0 komentar: