Pintar yang Bodoh
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Ada misteri pembunuhan. Tak bisa dibongkar pelakunya. Penyelidikan dihentika. Bani Israel meminta Nabi Musa untuk memecahkan misteri ini kepada Allah. Apa syaratnya?Menyembelih sapi betina.
Bani Israel sangat kritis. Mereka bertanya sangat detail. Mereka meminta keterangan yang sangat jelas. Hingga hampir tak ada sapi yang memenuhi kriteria tersebut. Itulah pintar yang bodoh.
Allah melarang Bani Israel mengambil ikan di hari Sabtu. Padahal di Sabtu banyak ikan, di hari lainnya sedikit. Akhirnya, mereka memasang perangkap ikan di hari Jumat, lalu diambilnya di hari Ahad. Ini penipuan. Bukankah Allah Maha Mengetahui? Bani Israel melawan perintah Allah. Inilah pintar yang bodoh.
Bani Israel diberikan makanan dari langit, manna dan salwa, saat perjalanan dari Mesir ke Palestina. Namun, mereka justru meminta diganti dengan makanan yang ada di pasar. Bukankah ini kebodohan?
Bani Israel diselamatkan Allah dari Firaun. Mereka dibimbing dan diselamatkan Allah. Mereka diperintahkan untuk mentauhidkan Allah. Namun, mereka meminta berhala patung untuk dijadikan Tuhan. Bukankah ini kebodohan?
Bani Israel bisa jadi pintar berfikirnya. Namun karena mengikuti hawa nafsu dan syetan, mereka menjadi sangat bodoh. Perhatikan genosida mereka di Gaza. Membumihanguskan Gaza, setelah itu apa yang dilakukan? Tak ada yang tahu. Yang dipikirkan hanya melumatkan Hamas saja. Dunia pun mengucilkannya.
Membunuh para pemimpin perlawanan di Gaza, Lebanon, Suriah, Yaman hingga Iran. Dunia tersadar siapakah sebenarnya yang teroris. Amerika merancang gencatan senjata. Namun penjajah Israel membunuh mereka yang terlibat dalam gencatan senjata. Bukankah ini kebodohan?
Tokoh inti Hamas memang banyak yang dibunuh oleh penjajah Israel. Namun, dukungan dunia terus mengalir dan bertambah. Bukankah ini kemenangan yang terus membesar? Yahudi memang bangsa yang bodoh.
0 komentar: