Naik Gunung, Pelatihan Kekuatan Tempur Dakwah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Sangat mudah mengukur kesehatan. Sangat mudah mengukur kebugaran dan kekuatan fisik. Seberapa kuat berjalan kaki? Seberapa lama bertahan dalam perjalanan?
Para penghulu dakwah memiliki karakter yang sama. Yaitu, mampu bertahan dalam perjalanan yang panjang di semua medan. Bertahan dalan kelelahan, kelemahan, dan ketidakpastian dengan keterbatasan sumber daya.
Nabi Adam harus melanglang buana. Berjalan dari Hindustan hingga ke Hijaz. Nabi Nuh dan keturunannya berjalan dari kapalnya menuju ke seluruh penjuru dunia.
Nabi Ibrahim, bapaknya para Nabi dan Rasul, menjadi penjelajah benua. Berjalan dari Irak ke Palestina. Dari Palestina ke Mesir dan lalu kembali ke Palestina. Berjalan pulang pergi dari Palestina ke Hijaz hingga empat kali.
Nabi Musa berjalan dari Mesir ke Madyan. Dari Madyan ke Mesir. Dari Mesir ke Palestina lalu ke Sinai. Nabi Isa selama hidupnya melakukan pengembaraan, tak pernah menetap. Nabi pertama hingga para Ulul Azmi, mereka adalah pejalan kaki yang tangguh.
Nabi Muhammad dilahirkan dari suku Quraisy. Apa yang dibanggakan dari suku ini? Kekuatan menempuh perjalanan di musim panas dan dingin. Mampu berjalan di segala medan dan iklim ke Syam dan Yaman.
Rasulullah saw dan para Sahabatnya, memiliki kekuatan perjalanan yang lebih baik dari suku Quraisy, buktinya tak ada yang bisa menangkap mereka saat berhijrah. Berjalanlah, sebab itulah perjalanan para penempuh dakwah.
0 komentar: