Naik Gunung, Latihan Dasar Kekuatan Fisik
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Perjalanan menuju Gunung Bunder, dari Cibatok ke lokasi kemping, banyak berpapasan dengan prajurit TNI yang sedang berlatih militer. Mereka berjalan berbaris sambil membawa senjata dan perbekalan. Terlihat, ada satu yang akan pingsan.
Dahulu, sering terlihat, para prajurit berlatih tempur dengan berjalan kaki di jalan-jalan utama dari Bogor ke Jakarta. Mengapa berjalan kaki menjadi latihan dasar prajurit, selain penggunaan senjata? Kekuatan senjata tergantung dari kekuatan fisik yang menggunakan senjatanya.
Dasar kekuatan para pendekar bukan jurus-jurusnya. Bukan ilmu kanuragannya. Tetapi kekuatan fisiknya. Kehebatan para olahragawan bukan pada keterampilannya. Kekuatan pesepakbola bukan pada teknik membawa bola dan tendangannya, tetapi pada kekuatan fisiknya.
Kekuatan fisik seperti pondasi. Tak terlihat tetapi menjadi penopang bagi seluruh komponen yang dibangun di atasnya. Struktur bangunan menjadi fokus bagi yang mengaudit sebuah gedung. Sebab, kekuatan gedung pada yang tak terlihat.
Apa latihan fisik yang paling mudah? Perhatikan para prajurit TNI yang sedang ditempa di Gunung Bunder. Mereka harus memiliki kekuatan untuk menikmati perjalanan kaki.
Kaki adalah akar. Akar yang memberikan nutrisi ke seluruh bagian pohon. Gerakan kaki memberikan energi gerak kepada seluruh komponen tubuh. Oleh sebab itu, kecerdasan anak pun tergantung pula dari motoriknya.
Berjalanlah sebab inilah pondasi kekuatan fisik. Naik gununglah untuk melihat kekuatan fisik dari aktivitas keseharian kita.
0 komentar: