Nabi Yusuf Memilih Berkoalisi
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Nabi Yusuf masuk istana karena dijadikan budak. Dia seorang yang menjaga amanah. Menjaga kepercayaan tuannya. Akhirnya, di penjara karena permainan hukum para petinggi istana.
Semua bukti menunjukkan bahwa Nabi Yusuf tidak bersalah. Namun, untuk menjaga kehormatan para petinggi, Nabi Yusuf dikobarkan. Nabi Yusuf pun memilih dipenjara.
Bertahun-tahun dipenjara. Ada satu peristiwa, Firaun bermimpi tentang tujuh sapi gemuk dimakan oleh tujuh sapi kurus. Siapakah yang bisa memecahkan persoalan ini? Tak seorang pun bisa.
Ternyata Mesir akan menghadapi 7 tahun masa makmur dan 7 tahun masa paceklik. Siapakah yang bisa mengelola ini semuanya? Siapakah yang bisa membangun sistem dan infrastruktur dalam menghadapi ini semua? Hanya Nabi Yusuf.
Nabi Yusuf menawarkan diri untuk memecahkan persoalan ini. Firaun memberikan jabatan khusus yang berkaitan langsung dengan persoalan yang dihadapi Mesir.
Nabi Yusuf membuang kesedihan masa lalunya. Membuang ketidakadilan hukum atas dirinya. Dia hanya meminta pembersihan nama baiknya saja.
Kekuasaan bisa jadi penuh ketidakadilannya. Penuh kerusakannya. Namun bila masih ada kebaikan dalam membangun negri dan masyarakat, mengapa tidak bergabung dengan kekuasaan?
0 komentar: