Menulislah Agar Jadi Amal Jariyah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Dzin Nun Al-Misri, sufi besar Mesir, membuat syair,
"Setiap penulis pasti binasa namun yang ditulis kedua tangannya akan tetap ada sepanjang masa
Maka janganlah engkau menulis sesuatu dengan jari-jarimu
Selain sesuatu yang kelak di hari kiamat akan membahagiakanmu saat kau melihatnya"
Setiap membaca Al-Qur'an, kita akan mengenang para Sahabat yang menuliskannya pada tulang dan dedaunan. Mengenang Abu Bakar yang mengumpulkannya. Mengenang Utsman bin Affan yang menjadikan dalam sebuah mushaf.
Bila saat ini, milyaran muslimin membaca Al-Qur'an, semuanya menjadi amal jariyah yang tak terhingga untuk mereka.
Setiap membaca hadist, kita akan mengenang para Sahabat yang menuliskannya. Imam Zuhri mulai mengumpulkannya. Imam Bukhari yang menyeleksinya. Imam Nawawi yang meringkasnya. Imam Ibnu Hajar yang mensyarahnya.
Bila saat ini, milyaran muslimin membaca hadist, semuanya menjadi amal jariyah yang tak terhingga untuk mereka.
Menulis itu sangat mudah. Hanya menuliskan letupan hati dan yang ditangkap panca indra. Hanya meringkas dan menyimpulkan yang dibaca. Hanya menyalin yang dibaca.
Menulislah untuk memenuhi dunia maya dengan tulisan yang mulia. Menulislah untuk mengepung manusia dengan data dan informasi yang mulia.
0 komentar: