Menghancurkan Penjajah Israel, Cukup Ditakuti Saja
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Yahudi tidak mampu berperang kecuali bila ada yang melindunginya. Kecuali, bila dilindungi di dalam benteng-benteng yang kokoh. Kelak, benteng-bentengnya pun akan dihancurkannya sendiri.
Yahudi memang pintar membangun infrastruktur militer dan kekayaan. Membuat sesuatu yang paling modern dan tercanggih. Namun persoalan terbesarnya, mereka tidak tahu dan tidak benar dalam cara menggunakannya.
Para pemukim illegal yahudi di Tepi Barat, sudah diberi senjata, namun saat bentrok di Tepi Barat, masih dilindungi polisi dan tentara penjajah Israel. Masih membawa infrastruktur militer padahal yang dilawan sipil.
Di Gaza, tentara penjajah Israel menyusup harus membawa tank tercanggih dan kendaraan militer teraman di dunia. Turun dari tank dan kendaraan tempur, mereka berlindung di gedung-gedung. Bukankah sangat mudah dihancurkan?
Penjajah Israel hanya bisa menghancurkan melalui pesawat, drone, tank dan helikopter. Hanya bisa menembaki para pengungsi, wartawan, dan dokter saja. Namun, tak berani bertempur saling berhadapan.
Iran dan Hizbullah tak perlu melakukan serangan darat. Cukup sesering mungkin melakukan serangan dengan roket. Berhasilnya roket menembus daerah pendudukan Israel sudah cukup menakutkan. Sebab, kecanggihan sistem pertahanan penjajah Israel yang dibanggakan ternyata gagal. Ini sudah cukup menghancurkan moralitas pemukim illegal yahudi.
Houti di Yaman teruslah menyerang kapal sekutu penjajah Israel. Penduduk Arab dan internasional cukuplah melakukan demonstrasi. Semuanya sudah cukup menakutkan bagi penjajah Israel. Boikot dan memutuskan hubungan diplomatik sudah lebih dari cukup untuk menakuti penjajah Israel. Dengan cara ini pun, mereka akan hancur dengan sendirinya.
0 komentar: