Membedah Tujuan Surat Al-Baqarah
Mengkaji tujuan surat dapat membantu memahami ayat-ayatnya secara berurutan dan dapat mengungkapkan korelasi antar beragam tema yang terkandung di dalamnya.
Uniknya, sebagaimana dikatakan ulama bahwa bagian-bagian Al-Qur'an dinamai surat karena setiap surat mempunyai satu tujuan. Ayat-ayat yang terdapat di dalamnya ibarat pagar atau bingkai yang melingkari atau mengelilingi tujuan tersebut.
Dengan demikian, setiap surat memiliki satu pokok bahasan dam satu tujuan. Lalu, apa tujuan surat Al-Baqarah? Pokok bahasan apa yang menghimpun 286 ayat yang tersebar di dua juz setengah dari Al-Qur'an ini?
Tujuan utama surat Al-Baqarah adalah pengangkatan khalifah di bumi. Sederhananya, "Wahai muslimin, kalianlah penanggungjawab bumi." Oleh karena itu, bagi sahabat surat Al-Baqarah, sadarilah bahwa kita bertanggung jawab atas bumi dan ketahuilah bahwa surat inilah manhajnya.
Seolah-olah Al-Qur'an berkata kepada kita, "Sesungguhnya bumi ini milik Allah, Dialah Penguasa alam semesta yang telah menciptakan kalian, dan menguasakan bumi pada kalian agar mengaturnya sesuai dengan manhaj-Nya."
Allah swt telah menguasakan bumi kepada berbagai umat secara silih berganti, di sepanjang sejarah. Di antara mereka ada yang berhasil dan ada juga yang gagal, hingga sampailah giliran itu kepada umat Nabi Muhammad.
Dan, Allah swt tidak pernah memihak siapapun termasuk kepada umat Nabi Muhammad saw. Andai mereka gagal mengemban tanggung jawab, niscaya Allah akan menggantinya seperti digantinya umat-umat terdahulu.
Surat Al-Baqarah ditaruh di depan setelah Al-Fatihah, agar surat ini memberikan rambu-rambu manhaj dalam membangun dan membimbing umat dalam mengelola, memakmurkan dan memperbaiki bumi.
Sumber:
Amru Khalid, Khowathir Qur'aniyah, al-I'tisham
0 komentar: