Kisah Rasulullah saw Tak Dipaparkan Seluruhnya dalam Al-Qur'an?
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Rasulullah saw menjelaskan perumpamaan posisinya di antara para nabi dan rasul lainnya. Seperti, bangunan yang kurang satu bata saja. Satu bata itu untuk memperkokoh dan memperindah bangunan tersebut.
Kisah Rasulullah saw yang dihadirkan dalam Al-Qur'an, juga untuk memperkokoh dan menyempurnakan kisah para nabi dan rasul sebelumnya, agar kisah para nabi dan rasul menjadi pembimbing lengkap seluruh liku-liku kehidupan manusia.
Mengapa kisah pertempuran Rasulullah saw paling lengkap dipaparkan dalam Al-Qur'an, dibandingkan sisi kehidupan Rasulullah saw lainnya? Sebab, Kisah para nabi dan rasul lainnya tidak menjelaskan tentang pertempuran. Yang ada hanya pertempuran Thalut dengan Jalut saja.
Mengapa liku-liku rumah tangga Rasulullah saw cenderung lebih lengkap? Sebab, kisah para nabi dan rasul lainnya, sangat sedikit mengungkapkan liku-liku kehidupan rumah tangganya.
Setiap nabi dan rasul memiliki titik tekan tertentu pada kisah-kisahnya di Al-Qur'an. Maka, kisah tersebut tak dipaparkan kembali dengan memaparkan kisah Rasulullah saw. Karena, sudah mewakili untuk membimbing perjalanan manusia dalam menghadapi persoalan yang sama.
Namun bila membuka Sirah Nabawiyah yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadist Rasulullah saw, maka seluruh persoalan yang dihadapi oleh para nabi dan rasul dialami oleh Rasulullah saw. Sebab, Rasulullah saw adalah panduan dalam menyelesaikan semua liku-liku kehidupan.
Bila seluruh kisah para nabi dan rasul sebelum Rasulullah saw digabungkan dengan kisah Rasulullah saw dipaparkan dalam Al-Qur'an, maka muatanya seperti Sirah Nabawiyah Rasulullah saw dalam edisi lengkap.
0 komentar: