Jihad Sang Dai Sebelum Fajar
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Saat ruh dikembalikan ke raga, maka saat itu pula gelora jihad dikobarkan. Saat tubuh mulai sedikit bisa digerakan, saat itu pula kumandang jihad disambut dengan kesungguhan.
Bagi sang dai, kesiagaan dan kesiapan berjihadnya seperti prajurit di medan tempur. Saat tersadar, langsung dalam posisi bertempur dengan mengenggam senjatanya.
Jihad dimulai saat kesadaran baru muncul. Jihad dimulai dari pembaringan yang empuk. Apakah semangat jihad kuat atau lemah? Segera bangkit atau masih menikmati kemalasan?
Jihad sebelum fajar, menentukan kualitas dan kekuatan jihad berikutnya. Menetukan kemenangan jihad-jihad berikutnya. Jihad ini menentukan posisi sang dai dalam semua pertempuran berikutnya. Dalam posisi terpenjara, terbelenggu, terkekang atau sebagai sosok yang jiwa yang merdeka?
Apa bentuk jihad sebelum terbitnya fajar? Rasulullah saw bersabda, "Apabila salah seorang di antara kamu sedang tidur, setan akan membuat tiga ikatan di kepalanya. Pada masing-masing ikatan setan berkata, 'Tidurlah dengan nyenyak karena malam masih panjang!"
"Jika ia bangun dan berzikir kepada Allah, maka lepaskan satu ikatan. Bila ia berwudhu, lepaskan satu ikatan, dan jika ia shalat maka akan lepaslah semua ikatan itu. Dengan demikian, ia akan bersemangat dan jiwanya menjadi baik. Namun, apabila ia tidak mengerjakannya (zikir, wudhu, dan shalat saat bangun tidur) maka ia akan menjadi pemalas dan berjiwa buruk."
0 komentar: