Jalan Kemenangan yang Dicampakkan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Orang kafir dan munafik pasti hancur, namun mereka melawan agar tidak hancur. Maka, pengerahan sumber daya, infrastruktur, ilmu dan teknologinya agar tidak hancur, akan berakhir sia-sia. Mereka tetap akan hancur.
Umat Islam pasti dimenangkan Allah. Anehnya, justru tidak mempercayainya. Tidak teguh pada agama dan perjuangannya. Membuang sumber kekuatan dan kemenangannya. Malah justru, memilih jalan-jalan kekafiran.
Umat islam sangat aneh, dianugerahkan agama yang pasti menang, justru memilih dan berkomitmen pada ideologi yang pasti hancur. Diberi jalan perjuangan yang pasti menang, justru memilih yang pasti hancur.
Rasulullah saw selalu memberikan berita kemenangan pada kafir Quraisy bila mengikuti dakwahnya, namun mereka menolak. Orang di luar Mekah menerima dakwahnya, lalu berkata, "Datanglah kembali setelah mendapatkan berita kemenangan."
Khalid bin Walid dan Amr bin Ash menyadari bahwa kemenangan berada di muslimin, bukan pada kekafiran. Maka, setelah perjanjian Hudaibiyah mereka berhijrah ke Madinah.
Sekarang, mengapa muslimin tidak meyakini ajarannya? Padahal sejarah dari Nabi Adam hingga hari ini telah membuktikan kemenangan yang nyata? Mengapa tidak berjuang bersama dakwahnya? Padahal sudah pasti kemenangannya?
Jangan pernah silau dengan kekuatan kekafiran. Kelak, nasibnya seperti Firaun, Haman dan Qarun. Melangkahlah seperti Nabi Musa, tetap teguh dengan langkahnya. Kelak, kemenangan itu tiba.
0 komentar: