Ikrimah Maula Ibnu Abbas, Murabi yang Dikerumuni Mutarabinya
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Ayub As-Sakhtiyani berkisah tentang keinginan untuk belajar pada Ikrimah," Aku sudah memiliki niat untuk melakukan perjalanan guna bertemu dengan Ikrimah di mana pun ia berada."
"Namun ketika aku di suatu hari pergi ke pasar kota Basrah, ternyata aku mendapati ada seorang pria duduk di atas keledainya dan banyak orang mengerumuninya. Setelah itu aku bertanya-tanya, akhirnya aku pun tahu bahwa pria tersebut adalah ikrimah."
"Maka, aku pun segera menghampirinya, namun aku tidak mendapatkan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan karena banyaknya orang yang bertanya. Akhirnya, aku segera merapat lebih dekat untuk mendengarkan suaranya lebih jelas agar bisa menghafalkan jawabannya."
Para penuntut ilmu datang dari negri-negri yang jauh untuk mengambil manfaat ilmu darinya. Masyarakat sekitarnya sangat tekun belajar padanya pula. Mengapa bisa seperti itu? Padahal Ikrimah hanya budaknya Ibnu Abbas dari suku Barbar di Afrika? Perjalanan ilmunya yang membuatnya sangat cemerlang.
Ikrimah mendedikasikan hidupnya untuk belajar kepada Ibnu Abbas. Mendatangi ratusan sahabat Nabi. Juga, mengambil periwayatan hadist dari Aisyah, Abu Hurairah, Ibnu Umar, Abdullah bin Amru dan Abu Said Al-Khudri.
Kehidupan itu seperti atom, proton yang mengitari netron. Seperti tata surya, matahari dikelilingi planet. Mengapa bisa dikelilingi? Sebab memiliki energi kehidupan. Menyuntikan energi hidup pada hati, jiwa dan akal.
Murabi itu seperti dokter. Masyarakat mendatangi agar penyakit hati, jiwa dan akalnya disembuhkan. Sekarang, mengapa para dai tak lagi dikerumuni, didatangi dan diburu oleh masyarakat? Bisa jadi karena dirinyalah yang menjauhi Allah dan ilmu.
0 komentar: