Bimbingan Dzikir Syeikh Nawawi Al-Bantani dan Al-Matsurat Hasan Al-Banna
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Pagi dan petang merupakan waktu yang sering disebutkan dalam Al-Qur'an. Mengapa sangat istimewa? Diwaktu ini Allah memerintahkan untuk shalat dan berdzikir. Oleh sebab itu, banyak ulama yang berikhtiar menghimpun wirid dan doa yang khusus di waktu aktu pagi dan petang dari Rasulullah saw.
Syeikh Nawawi Al-Bantani, dalam kitab Maraqi Al-Ubudiyah, memberikan bimbingan bahwa selepas Subuh hingga fajar, hendaknya seorang mukmin membagi waktu menjadi 4 bagian:
1. Membaca doa-doa yang dimulai dengan zikir kepada Allah. Jangan memulai doa dengan meminta suatu permohonan
2. Berzikir dan bertasbih yang dibaca berulang-ulang
3. Membaca Al-Qur'an karena Al-Qur'an mencakup keutamaan zikir, tafakur, doa yang dilakukan dengan penuh penghayatan.
Dianjurkan membaca ayat-ayat Al-Qur'an yang memiliki keutamaan sebagaimana disebutkan dalam hadist-hadist masyhur. Seperti, Al-Fatihah, Ayat Kursi, akhir surat Al-Baqarah, akhir surat at-Taubah, lima ayat pertama surat al-Hadid, empat ayat akhir surat al-Hasyr.
4. Bertafakur karena renungan apa pun adalah bentuk ibadah yang paling utama. Dalam tafakur terdapat zikir kepada Allah serta bertambahnya makrifat dan mahabbah.
Jangan berbicara sebelum matahari terbit, penuhi dengan berzikir, karena yang terus berdzikir sampai terbitnya matahari tanpa diselingi pembicaraan lebih utama daripada membebaskan hamba sahaya dari keturunan Nabi Ismail.
Bagaimana bimbingan dari Syeikh Nawawi Al-Bantani menjadi kenyataan? Bagaimana arahan menjadi amalan praktis harian? Sangat mudah, setiap pagi dan petang, bacalah wirid Al-Matsurat Hasan Al-Banna, yang biasa dibaca di waktu pagi dan petang. Wirid Al-Matsurat menghimpun bimbingan zikir dari Syeikh Nawawi Al-Bantani.
0 komentar: