Ashabul Kahfi Menjauhi Hiruk Pikuk Kekuasaan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Sekelompok pemuda berdakwah di sebuah negri. Namun, penguasa memusuhinya. Penguasa mengejarnya. Para pemuda berdoa agar diberikan petunjuk untuk menghadapi kezaliman penguasa.
Dalam pelariannya, para pemuda menemukan sebuah gua. Di dalam gua tersebut, para pemuda bersembunyi hingga ratusan tahun. Hingga para penguasa berganti.
Pemuda Kahfi lebih memilih menyelamatkan kader-kadernya. Memilih kesucian para pendukung dakwahnya. Memilih menjaga aset yang paling utama yaitu kadernya. Kader adalah penyambung dakwah kepada generasi selanjutnya.
Para pemuda Kahfi sama sekali tidak bersentuhan dengan kekuasaan, walaupun awalnya mereka bersinggungan langsung dengan kekuasaan. Di saat era, kekuasaan menggigit banyak pula ulama yang menempuh jalan yang dilalui oleh pemuda Kahfi.
Setelah terbangun dari gua, mereka berkeliling mencari makanan. Ternyata zaman telah berubah. Yang berkuasa bukan lagi penguasa yang zalim, tetapi penguasa yang beriman. Bagaimana sikap pemuda Kahfi?
Mereka tetap menjauhi kekuasaan. Mereka diajak bergabung dalam kekuasaan, namun ditolaknya. Mereka lebih memilih bertemu dengan Rabbnya. Jiwanya tak ingin dikotori oleh kekuasaan.
0 komentar: