Adab Makan Sebuah Prinsip Berinteraksi dengan Sumber Daya
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Salah satu adab makan adalah menyebut nama Allah, pasti Allah memberkati makanan. Bila memiliki tujuan yang mulia, maka sumber daya bisa dioptimalkan penggunaannya. Tanpa tujuan mulia, sumberdaya banyak yang tersia-sia dan terbengkalai.
Salah satu adab makan adalah selesai makan, jangan membersihkan jari-jarinya sebelum menjilatinya sendiri. Memastikan tidak ada yang tersisa dan terbuang. Sebab kita tidak tahu pada bagian makanan yang mana keberkahan itu ada.
Salah satu adab makan adalah makan dengan tiga jari, mulai dari yang pinggir dan terdekat. Memastikan, tidak ada yang berlebihan saat masuk ke perut. Memastikan bila ada sisa makanan maka masih bisa diberikan kepada yang lain.
Salah satu adab makan adalah apabila ada yang jatuh, ambillah. Lalu bersihkanlah yang kotor dan makanlah. Jangan biarkan untuk syetan. Memastikan, bila masih bisa diberdayakan, maka berdayakan.
Makanlah bersama-sama. Makanan untuk dua orang, cukup untuk tiga orang. Makanan untuk tiga orang, cukup untuk empat orang. Bahkan, makanan untuk empat orang, cukup untuk delapan orang. Kebersamaan ternyata meningkatkan kegunaan, efisien dan efektifitas yang dimakan.
Salah satu adab makan adalah makan di saat lapar. Berhentilah di saat sebelum kenyang. Memastikan bahwa penggunaan sumberdaya di saat yang tepat. Di saat yang sangat dibutuhkan. Tetapi juga tidak melampui kebutuhan.
Salah satu adab makan, janganlah makan dua butir kurma sekaligus. Kecuali, bila mendapatkan ijin dari saudaranya. Gunakan sumberdaya secara berurutan dengan ukuran tertentu. Jangan sampai ada peluang yang melampui batas.
Salah satu adab makan, gunakan dengan tangan kanan. Tangan kanan itu kekuatan. Jadi harus memiliki prinsip dan aturan yang jelas. Sebelah kanan itulah lambang kreatif dan ide yang besar dalam mengelola sumber daya.
0 komentar: