Adab kepada Allah
Surat Al-Fatihah mengajarkan kepada hamba etika berinteraksi dengan Rabb-nya. Oleh karena itu, ia terbagi menjadi dua bagian yaitu:
Pertama, pujian kepada Allah swt. Ini dapat dilihat pada ayat berikut:
اَÙ„ۡØَÙ…ۡدُ Ù„ِÙ„ّٰÙ‡ِ رَبِّ الۡعٰÙ„َÙ…ِÙŠۡÙ†َۙ Ù¢ الرَّØۡÙ…ٰÙ†ِ الرَّØِÙŠۡÙ…ِۙ Ù£ Ù…ٰÙ„ِÙƒِ ÙŠَÙˆۡÙ…ِ الدِّÙŠۡÙ†ِؕ Ù¤ اِÙŠَّاكَ Ù†َعۡبُدُ ÙˆَاِÙŠَّاكَ Ù†َسۡتَعِÙŠۡÙ†ُؕ Ù¥
Kedua, doa (permohonan) kepada Allah swt. Ini dapati lihat pada ayat berikut:
اِÙ‡ۡدِÙ†َا الصِّرَاطَ الۡÙ…ُسۡتَÙ‚ِÙŠۡÙ…َۙ Ù¦ صِرَاطَ الَّØ°ِÙŠۡÙ†َ اَÙ†ۡعَÙ…ۡتَ عَÙ„َÙŠۡÙ‡ِÙ…ۡ ۙ غَÙŠۡرِ الۡÙ…َغۡضُÙˆۡبِ عَÙ„َÙŠۡÙ‡ِÙ…ۡ ÙˆَÙ„َا الضَّآÙ„ِّÙŠۡÙ†َ Ù§
Uniknya, jumlah huruf pujian pada bagian pertama sama persis dengan jumlah huruf doa pada bagian kedua.
Dengan demikian, surat ini mengajarkan kepada manusia cara berinteraksi dengan Allah.
Oleh karena itu, jika ingin berdoa, hendaknya memuji Allah swt terlebih dahulu. Memulai dengan pujian dan sanjungan kepada Allah swt, lalu bershalawat kepada Rasulullah saw, kemudian berdoa sesuai keinginan, insya Allah doanya terkabul.
Sumber:
Amru Khalid, Khowathir Qur'aniyah, Al-I'tisham
0 komentar: