3 Perempuan yang Mengagalkan Pembunuhan Bayi Musa
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Firaun, para pejabat istana dan prajuritnya, membuat rencana agar kekuasaan Firaun tetap kokoh. Mereka bermaksud hendak membunuh seluruh bayi-bayi laki-laki yang baru lahir. Semua kekuatan yang masih bayi harus dihancurkan. Berhasilkah?
Para ahli intelejen menyebar untuk mengumpulkan data. Para tokoh masyarakat dikerahkan untuk mendeteksi bayi di setiap rumah. Para prajurit bergerak untuk mengekseksui pembunuhah bayi-bayi laki-laki yang baru lahir. Sukseskah?
Ternyata semua rencana ini gagal. Penyebabnya, Allah mengilhamkan kepada 3 sosok perempuan untuk menyelamatkan bayi Musa. Siapa saja? Ibunda Musa, saudara perempuan Musa dan istrinya Firaun.
Bagaimana peran mereka? Semuanya dijelaskan dalam surat Al-Qasas ayat 7-13. Liku-liku dan peran mereka dijelaskan:
1. Allah mengilhamkan ibu Musa untuk menghanyutkan ke sungai
Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa, “Susuilah dia (Musa), dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu takut dan jangan (pula) bersedih hati, sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang rasul." (Al-Qasas: 7)
2. Allah mengilhamkan keluarga Firaun untuk memungut bayi dari sungai
Maka dia dipungut oleh keluarga Fir'aun agar (kelak) dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka. Sungguh, Fir'aun dan Haman bersama bala tentaranya adalah orang-orang yang berdosa. (Al-Qasas: 8)
3. Allah menggerakkan hati istri Fir'aun agar mengambil bayi Musa sebagai anak
Dan istri Fir'aun berkata, "(Dia) adalah penyejuk mata hati yang memenuhi dan bagimu. Janganlah engkau membunuh, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita ambil dia menjadi anak," sedang mereka tidak menyadarinya. (Al-Qasas: 9)
4. Allah meneguhkan hati ibu Musa untuk tidak membongkar jati diri bayi Musa
Dan hati ibu Musa menjadi kosong. Sungguh, hampir saja dia menyatakannya (rahasia tentang Musa), seandainya Kami tidak teguhkan hatinya, agar dia termasuk orang-orang yang beriman (kepada janji Allah). (Al-Qasas: 10)
5. Saudara perempuan Musa memantau secara cermat keberadaan bayi Musa
Dan dia (ibunya Musa) berkata kepada saudara perempuan Musa, "Ikutilah dia (Musa)." Maka dia melihat (Musa) dari jauh, sedang mereka tidak menyadarinya, (Al-Qasas: 11)
6. Allah mencegah perempuan lain untuk menyusui bayi Musa
dan Kami mencegah dia (Musa) menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyususi(nya) sebelum itu; maka berkatalah dia (saudaranya Musa), "Maukah aku menunjukkan kepadamu, keluarga yang akan memeliharanya dan mereka dapat berlaku baik padanya?" (Al-Qasas: 12)
7. Allah mengembalikan bayi Musa kepada ibunya
Maka kami kembalikan dia (Musa) kepada ibunya, agar senang hati dan tidak bersedih hati, dan agar dia mengetahui bahwa janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahuinya. (Al-Qasas: 13)
Sangat mudah bagi Allah untuk menyelamatkan bayi Musa. Tidak dengan manusia yang kuat dan perkasa. Tidak dengan pasukan yang besar. Cukup mengilhamkan kepada perempuan yang tak diperhitungkan oleh siapapun.
0 komentar: