Takdir Nabi Yusuf, Takdir Rakyat Palestina
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Sejak awal, Bani Israel sudah menjengkelkan leluhurnya, Nabi Yaqub. Mereka merencanakan pembunuhan terhadap Yusuf yang dianggap menjadi penyebab kurang perhatian orang tuanya pada mereka. Mereka berkomplot dalam kelompok besar, untuk membunuh Nabi Yusuf.
Narasi yang disampaikannya sangat baik. Ingin mengajak Yusuf bermain atau tamasya, mereka akan menjaga Yusuf dari segala kemungkinan bahaya. Mereka bersama akan berpadu untuk menjaga Yusuf. Bukankah seperti itu juga narasi penjajah Israel sekarang di Palestina?
Rencana mereka sukses di titik awalnya. Menceburkan Yusuf ke dalam sumur. Lalu mereka membuat rekayasa kisah bagaimana perjuangan mereka menjaga Yusuf, namun akhirnya serigala tetap bisa memangsa Yusuf. Seperti penjajah Israel, pada awalnya sukses menjajah tanah Palestina. Mengepung dan memblokade dari semua penjuru.
Penjajah Israel menghancurkan bandara. Membatasi jangkauan ke laut hanya beberapa kilometer saja. Membuat penjara-penjara di setiap kampung sehingga rakyat Palestina harus melalui beragam pemeriksaan sebelum keluar dari tempat tinggalnya. Penjajah Yahudi membenamkan baja ke tanah yang tidak bisa ditembus sedalam 30 meter. Bukankah ini, seperti Yusuf yang dimasukkan ke sumur?
Penjajah Israel hanya menyisakan satu pintu ke luar di Raffah. Pintu itu dibuat untuk memainkan emosi rakyat Palestina. Pintu untuk menekan dan memukul rakyat Palestina. Seperti hewan ternak, hanya bisa makan bila mengikuti kemauan tuannya. Agar dari sisi diplomasi dan kebijakan bisa terus menekan Palestina.
Semua aliran dana dan pajak harus melalui bank penjajah Israel. Semua aliran barang harus melalui pengawasan penjajah Israel. Oleh sebab itu, Otoritas Palestina yang dianggap dunia internasional sebagai pihak wakil rakyat Palestina tidak berkutik. Bila tidak mengikuti kemauan penjajah Israel maka aliran dana dihentikan sehingga operasional pemerintah dan pelayanan terhenti.
Saudara Yusuf menemui Nabi Yaqub dengan menangis dan menyesal. Bahwa mereka telah menolong Yusuf, namun gagal. Seperti Penjajah Israel dan sekutunya, yang memberikan dana kepada pengungsi Palestina melalui UNRAW tetapi membiarkan rakyat Palestina terjajah, diblokade, tanah dan rumahnya dirampas, kekerasan dan genosida dibiarkan. Itulah kemunafikan internasional seperti saudara-saudaranya Yusuf.
Apakah saudara-saudaranya Yusuf berhasil? Yusuf keluar dari sumur tanpa ada yang menduga. Bukankah sumur itu kering, sehingga para kafilah pun tidak akan ada yang melewatinya? Ternyata masih ada yang melewatinya, walaupun mereka tetap berniat jahat pada Yusuf. Mereka menjual Yusuf untuk mendapatkan uang. Seperti rezim penguasa Arab yang menjadi isu Palestina untuk kepentingan politik, ekonomi dan militer yang mengokohkan kekuasaannya.
Bagaimana akhirnya? Liku-liku Nabi Yusuf membawanya pada puncak kepemimpinan. Kelak, rakyat Palestina akan menapaki jalan yang dilalui Nabi Yusuf. Penjajah Israel akan datang mengemis seperti saudara-saudaranya Yusuf yang datang untuk meminta bantuan.
Kelak penjajah Israel pun akan menjengkelkan mereka yang mendukungnya.
0 komentar: