Takdir Bagi Pengusiran Penduduk Asli dan Perampasan Tanah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Untuk apa penjajah Israel berperang? Itulah yang masih dibingungkan oleh mereka sendiri. Palestina tanah yang dijanjikan untuk mereka? Palestina tanah air mereka? Mereka bukan bangsa asli Palestina. Seperti orang Australia sekarang, yang bingung untuk mengakui bahwa merekalah penduduk aslinya.
Dalam Al-Qur'an, setiap pengusiran dan perampasan tanah terhadap penduduk asli berarti kehancuran. Seperti Babilonia, Yunani, Mesir, Romawi dan Persia yang pernah mencoba menjajah Palestina. Seperti kolonialisme Barat yang merampas negri-negri Asia dan Afrika. Sekarang perhatikan kondisi negara yang masih mengusir penduduk aslinya?
Amerika keluar dari Vietnam, Afganistan dan Iraq dengan terhina. Uni Soviet runtuh ketika memaksakan penguasa wilayah terhadap bangsa-bangsa di Asia Tengah. Puncaknya, Uni Soviet keluar dari Afghanistan dibayar kehancuran Uni Soviet.
Sekarang Eropa sedang ketakutan dengan para Imigran. Dahulu, dibawa dari tanah jajahan mereka. Sekarang populasi Imigran semakin hari terus meningkat. Bahkan isu imigran menjadi wacana untuk memenangkan pemilu di Eropa.
Di Myanmar, junta militer melakukan genosida terhadap suku Rahingya. Merampas tanahnya. Menghapuskan kewarganegaraannya. Bagaimana kondisinya sekarang? Mereka terus dilanda pertempuran dengan rakyatnya sendiri. Ekonominya hancur. India mulai berupaya menduplikasi Myanmar dengan mulai menghancurkan masjid dan rumah milik muslimin dan tak mengakui kewarganegaraannya. Bagaimana nasib india kelak?
Dalam Al-Qur'an, bila mulai menghancurkan rumah ibadah oleh segolongan manusia, maka Allah akan menurunkan manusia lain untuk menghapusnya. Sebab, penghancuran rumah ibadah sebuah tanda kehancuran pengelolaan kehidupan yang sudah parah dari sisi kemanusiaan.
Kaum durhaka yang sudah mengusir Nabi dan pengikutnya, padahal mereka penduduk asli wilayah tersebut, maka yang mengusirnya diazab oleh Allah. Seperti itulah kisah kaum terdahulu yang akan terus abadi.
0 komentar: