Strategi Fundamental Memenangkan Pertempuran
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Bagaimana cara menghancurkan musuh? jangan menghadapi dari depan, tetapi lawanlah dari belakang. Bagaimana cara mengunguli lawan dalam pertempuran? Cerai beraikan orang-orang yang di belakang mereka. Inilah pesan Al-Qur'an di surat Al-Anfal ayat 57.
Cara mencerai beraikan lawan itu sangat mudah, ciptakan perselisihan dan pertengkaran, maka akan muncul kegentaran di medan pertempuran, secara otomatis pula memunculkan ketakutan di hati pasukan yang sedang berperang. Inilah pesan surat Al-Anfal ayat 46.
Tanda kelengahan dalam pertempuran adalah keluar perang dari kampung halamannya dengan rasa angkuh dan ingin dipuji. Dengan kesombongan yang besar. Sifat ini akan mudah menghancurkan mental bertempur saat menghadapi tekanan yang kuat yang panjang. Ini terdapat pada surat Al-Anfal ayat 47.
Perbuatan dosa dan maksiat dalam medan pertempuran, membuat syetan menjadi teman bahkan tuhan. Maksiat menyebabkan kelemahan mental psikologis. Syetan menghembuskan was-was yang menakuti nakuti. Sehingga melakukan sesuatu secara serampangan. Semua infrastruktur militer ditumpahkan tanpa arah. Semua gerakan tubuh tak berguna sehingga sangat melelahkan. Fenomena ini ada di surat Al-Anfal ayat 48.
Tujuan pertempuran bukan untuk harta rampasan perang. Untuk itu Al-Qur'an menjelaskan secara detail tentang pembagian hasil perang. Seperlimanya untuk Allah dan Rasul, anak yatim, orang miskin dan ibnu sabil. Yang berperang karena kesukuan, nasionalisme, dan kehebatan diri pun, tidak akan bisa memenangkan pertempuran. Tujuan pertempuran hanya menegakkan Islam.
Tujuan perang harus yang paling mulia. Yaitu, jihad fisabilillah. Harus mengutamakan dakwah. Nilai mulia dalam bertempur akan memompa semangat tempur yang luar biasa. Daya tahan tak mengenal kondisi, waktu dan medan. Perang yang memiliki nilai kemanusiaan bukan perampasan tanah dan kemerdekaan bangsa lain. Surat Al-Anfal ayat 41, menjelaskan ini.
Saat pertempuran laut pertama antar Muslimin dengan Romawi Timur, pasukan tempur terkuat di dunia, di Alexanderia Mesir, Muslimin mewiridkan surat Al-Anfal setiap pagi. Dari setiap kapal Muslimin, suara surat Al-Anfal bergemuruh seperti suara kumpulan lebah. Dalam pertempuran ini, kaisar Romawi Timur terbunuh, Muslimin yang baru membangun angkatan lautnya mampu menghancurkan angkatan laut terhebat di dunia.
0 komentar: