Potensi Manusia Yang Diungkapkan Kepada Malaikat dan Jin
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Jangan pernah meremehkan potensi diri, setelah Allah mengangkat derajatnya dari tanah menjadi khalifah di bumi. Allah telah memuliakan manusia dihadapan para malaikat dan jin, mengapa manusia itu sendiri yang merendahkan derajatnya?
Mengapa tak memiliki kepercayaan diri dan keyakinan yang kokoh? Mengapa merasa tidak mampu dan lemah? Hilangkan semua alasan ketidakmampun dan kerendahan diri.
Apa potensi keunggulan manusia yang diinformasikan kepada malaikat dan jin? Malaikat dan jin tidak paham keunggulan ini, hanya Allah yang memahaminya. Maka, lihatlah potensi diri dari kacamata Allah yang telah menciptakan manusia. Apa saja?
1. Manusia seorang khalifah di bumi
Allah berfirman di surat Al-Baqarah ayat 30, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi."
2. Allah yang mengajarkan manusia
Allah berfirman di surat Al-Baqarah ayat 31, "Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya."
3. Allah memerintahkan manusia untuk mengajar malaikat
Allah berfirman di surat Al-Baqarah ayat 32, "Wahai Adam! Beritahukanlah kepada mereka nama-nama itu!"
4. Allah menyediakan fasilitas surga sebagai tempat tinggal dan bersenang-senang
Allah berfirman di ayat 35, "Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu."
5. Allah menciptakan dengan sempurna
Allah berfirman di surat Al-Araf, "Dan sungguh, Kami telah menciptakan kamu, kemudian membentuk (tubuh)mu."
6. Allah meniupkan roh
Allah berfirman di surat Al-Hijr ayat 29, "Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)nya, dan Aku telah meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya,"
Dengan seluruh potensi ini Allah memerintahkan malaikat dan jin bersujud kepada Adam.
Pada surat Al-Isra, Al-Kahfi dan Taha, Allah tidak menjelaskan potensi manusia kepada malaikat dan jin, tetapi langsung memerintahkan mereka bersujud. Artinya masih sangat banyak potensi manusia yang akan diungkapkan setelah manusia bergelut dengan peran kekhalifahannya di bumi.
0 komentar: