Penjajah Israel Gurunya Perlawanan rakyat Palestina
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Gaza dikepung dengan tembok, baik ke atas maupun ke bawah hingga 30 meter dengan baja yang tidak bisa ditembus. Kedua sisi tembok tersebut dibuat 1 km sebagai daerah keamanan. Bila ada yang mencurigakan, maka militer Israel akan menghancurkannya. Akses ke luar hanya satu pintu melalui Raffah. Yang buka tutupnya ditentukan oleh Mesir yang pro penjajah Israel dan penjajah Israel sendiri. Sangat sempurna mengunci Gaza.
Penjajah Israel membuat strategi "diet" bagi masyarakat Gaza. Diberi makan hanya sebatas untuk bertahan hidup. Maka sekutu penjajah Israel pun membentuk badan pengungsi untuk rakyat Palestina. Bantuan yang bisa masuk hanya sebatas untuk mengganjal perut saja.
Seluruh barang dan material yang bisa diubah menjadi senjata atau teknologi, tak diijinkan masuk. Bagaimana cara rakyat Palestina menghadapinya? Akhirnya dibuatlah terowongan untuk membantu distribusikan bahan makanan.
Amerika memasukkan semua gerakan perlawanan rakyat Palestina sebagai teroris. Maka dianggap legal untuk menghancurkannya. Bila rakyat Palestina sudah dianggap kuat, maka penjajah Israel pun menyerang Gaza melalui roket dan rudalnya, dengan alasan untuk membunuh sosok teroris dan markasnya. Semuanya legal menurut hukum internasional.
Bila gerakan perlawanan sudah sangat membahayakan, maka agresi serangan darat pun dilakukan. Penjajah Israel secara berkala melakukan ini walaupun tidak dengan sekala penuh. Sebab hanya agar Palestina tetap lemah dan menjadi momok. Namun bagaimana rakyat Palestina memandangnya?
Yang dilakukan penjajah Israel justru mengajarkan rakyat Palestina tentang strategi perang. Membaca apa yang menjadi target penjajah. Bagaimana strategi penyerangan penjajah. Apa infrastruktur militer yang digunakan. Bagaimana pergerakan pasukannya. Juga membaca niat dan pola berpikir penjajah. Inilah kunci memenangkan pertempuran.
Akhirnya, terowongan pun bisa diubah menjadi infrastruktur militer tanpa bisa dideteksi oleh peralatan canggih dan modern. Infrastruktur militer pun dibangun untuk melawan infrastruktur penjajah Israel yang canggih. Infrastruktur sederhana yang bisa menghancurkan titik terlemahnya. Pergerakan pasukan yang bisa menghancurkan pasukan penjajah Israel yang berlindung di dalam mesin-mesin perangnya.
0 komentar: