Orang Kafir Bingung, Mengapa Dikalahkan?
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Berapa dana yang dikeluarkan Amerika untuk membantu penjajah Israel? Lihat saja defisit anggarannya yang diprediksi hingga 510.000 trilyun. Hingga harus menambah rasio hutangnya agar tidak menjadi negara yang bangkrut. Tak memperdulikan kondisi negaranya yang mulai marak kemiskinan.
Darimana penjajah Israel membiayai perang? Salah satunya menjual surat hutang ke negara-negara federal Amerika dan lembaga privat. Surat hutangnya terjual tanpa ada keterbukaan siapa yang membelinya. Negara-negara Eropa pun mendukung pendanaannya. Bagaimana akhirnya?
Allah menegaskan di Surat Al-Anfal ayat 36, "Sesungguhnya orang-orang itu menginfakkan harta mereka untuk menghalangi orang dari jalan Allah. Mereka akan terus menginfakkan harta itu." Jadi bila Amerika dan sekutu penjajah Israel terus membantu genosida di Palestina bukanlah sesuatu yang mengherankan. Bagaimana kelak?
Allah melanjutkan, "Kemudian mereka akan menyesal sendiri, dan akhirnya, mereka akan dikalahkan. Ke dalam neraka Jahanam orang-orang kafir itu akan dikumpulkan." Begitu tragis yang nasib orang kafir pada akhirnya. Yaitu, terkalahkan.
Penjajah Israel, Amerika dam sekutunya akan kebingungan, mengapa bisa terkalahkan? Seperti kebingungan kafir Quraisy. Seperti kebingungan Romawi dan Persia saat bertempur menghabisi mukminin.
Di perang Badar, Kafirin bingung, mengapa kekuatan besar kalah dengan kekuatan kecil? Di Perang Uhud bingung, mengapa sudah terpukul lemah tidak bisa dikalahkan? Di Perang Ahzab bingung, mengapa sudah dikepung 10.000 tentara aliansi dari seluruh Hijaz tidak terkalahkan?
Di perang Mu'tah, ratusan ribu tentara Romawi menghadapi Muslimin yang jumlahnya hanya ribuan. Tiga panglima perangnya syahid. Mengapa bisa bertahan? Persia mengerahkan seluruh kekuatannya, mengapa kalah? Hingga sang Kaisarnya terlunta-lunta meminta bantuan ke kaisar Cina, lalu dibunuh oleh pengawalnya sendiri. Seperti itu akhirnya.
0 komentar: