Nabi Adam Belajar, Bagaimana Belajar di Era Nabi Musa?
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Fragmen yang dimunculkan Allah dalam kisah Nabi Adam di surat Al-Baqarah adalah suasana pembelajaran. Allah sebagai Pendidik. Nabi Adam sebagai murid. Namun tidak dijelaskan bagaimana cara pembelajarannya? Bagaimana sikap Nabi Adam di saat belajar sehingga membuatnya bisa menjelaskan ke malaikat?
Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, "Sebutkan kepada-Ku nama semua benda ini, jika kalian yang benar!" (Al-Baqarah: 31)
Belajar dan mengajar memiliki memiliki kurikulum, metodologi dan adab yang mendukung kesuksesan belajar. Untuk memaparkan secara detail kisah Nabi Adam yang sedang belajar, Allah mengisahkan Nabi Musa belajar kepada Nabi Khidir.
1. Murid belajar pada mereka yang telah dianugerahkan ilmu oleh Allah
Musa berkata kepadanya, "Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar) yang telah diajarkan kepadamu (untuk menjadi) petunjuk?" (Al-Kahfi: 66)
2. Pendidik memaparkan metode belajar
Dia menjawab, "Sungguh, engkau tidak akan sanggup sabar bersamaku. (Al-Khafi: 67)
3. Murid berkomitmen dengan metode belajar
Dan bagaimana engkau akan dapat bersabar atas sesuatu, sedang engkau belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?" (Al-Khafi: 68)
4. Adab belajar
Dia (Musa) berkata, "Insya Allah akan engkau dapati aku orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam urusan apa pun." (Al-Khafi: 69)
5. Pendidik menegaskan kembali metode belajar
Dia berkata, "Jika engkau mengikutiku, maka janganlah engkau menanyakan kepadaku tentang sesuatu apa pun, sampai aku menerangkannya kepadamu." (Al-Khafi: 70)
Kisah Nabi Musa dan Khidir merupakan penjelasan prinsip metodologi belajar sesuai kenyataan dan zaman yang dihadapi saat itu. Seperti saat Allah menjadi pendidik bagi Nabi Adam. Generasi sesudahnya cukup mengikuti prinsipnya walaupun caranya berbeda sesuai kondisi dan zamannya
0 komentar: