Mereka yang Bosan dengan Makanan dari Surga
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Andai seluruh permintaan manusia diberikan seketika oleh Allah, apakah manusia akan beriman? Andai langit dibuka oleh Allah, seluruh manusia menyaksikannya, apakah seluruh manusia akan beriman?
Apabila manusia, hari ini, menyaksikan kemaha sempurnaan dan keagungan Allah, apakah akan beriman dan tidak menentang Allah? Bukankah syetan menyaksikan seluruhnya di langit? Mengapa tetap menolak bersujud kepada Adam, padahal itu perintah Allah?
Nabi Isa memperingatkan pengikutnya yang meminta hidangan dari langit. Allah memperingatkan pengikut setia Nabi Isa bila dikabulkan permintaannya namun tak beriman maka akan ditimpakan azab yang keras yang belum pernah ditimpakan di muka bumi. Mengapa seperti itu?
Di era sebelumnya, di masa Nabi Musa, Bani Israel dalam perjalanannya dari Mesir ke Palestina, meminta makanan dari langit. Allah mengabulkannya. Seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 57:
Dan Kami menaungi kamu dengan awan, dan Kami menurunkan kepadamu manna dan salwa. Makanlah (makanan) yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu. Mereka tidak menzalimi Kami, tetapi justru merekalah yang menzalimi diri sendiri.
Setelah dikabulkan permintaannya, apa yang terjadi setelah itu? Allah menjelaskannya di surat Al-Baqarah ayat 61:
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, "Wahai Musa! Kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja, maka mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti: sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merah." Dia (Musa) menjawab, "Apakah kamu meminta sesuatu yang buruk sebagai ganti dari sesuatu yang baik? Pergilah ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta." Kemudian mereka ditimpa kenistaan dan kemiskinan, dan mereka (kembali) mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.
Bani Israel justru bosan dengan makanan dari surga, mereka memilih makanan yang ada di pasar-pasar. Bani Israel justru memilih makanan yang buruk setelah Allah memberikan makanan yang terbaik. Seperti itulah karakter manusia.
Andai surga dihadirkan di muka bumi sekarang, kedurhakaan manusia tetap akan muncul dan merajalela. Sebab, hanya sedikit yang bisa bersyukur.
0 komentar: