Mengapa Nabi Adam Dikisahkan di Surat Al-Isra?
Surat Al-Isra diambil dari peristiwa Isra Mi'raj. Peristiwa ini mencerminkan perpindahan estapet risalah dari Bani Israel ke umat Rasulullah saw. Bani Israel tidak bisa memelihara kitab suci mereka yaitu Taurat dan Injil, sekarang saatnya umat Rasulullah saw menjaga Al-Qur'an dengan mengamalkannya.
Kisah Nabi Adam di surat Al-Isra ayat 61-65 untuk menunjukkan perpindahan kekuatan. Sebelumnya syetan meremehkan manusia yang mudah dijerumuskan, lalu syetan menjadi tak berdaya bila manusia bertawakal kepada Allah. Fragmen episode kisahnya sebagai berikut:
1. Perintah bersujud, syetan menolak, alasan syetan
Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu semua kepada Adam," lalu mereka sujud, kecuali Iblis. Ia (iblis) berkata, "Apakah aku harus bersujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?" (61)
2. Meremehkan manusia, kesombongan syetan bisa menyesatkan sebagian besar syetan manusia
Ia (Iblis) berkata, "Terangkanlah kepadaku, inikah yang lebih Engkau muliakan daripada aku? Sekiranya Engkau memberi waktu kepadaku sampai hari Kiamat, pasti akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil." (62)
3. Syetan diusir, akibat bagi pengikut syetan
Dia (Allah) berfirman, "Pergilah, tetapi barang siapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sungguh, neraka Jahanamlah balasanmu semua, sebagai pembalasan yang cukup. (63)
4. Pasukan syetan, cara syetan berkolaborasi, isi janji syetan
Dan perdayakanlah siapa saja di antara mereka yang engkau (iblis) sanggup dengan suaramu (yang memukau), kerahkanlah pasukanmu terhadap mereka, yang berkuda dan yang berjalan kaki, dan bersekutulah dengan mereka pada harta dan anak-anak lalu beri janjilah kepada mereka." Padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka. (64)
5. Bertawakal kepada Allah agar syetan lemah
"Sesungguhnya (terhadap) hamba-hamba-Ku, engkau (Iblis) tidaklah dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga." (65)
0 komentar: