Mengajarkan, Tugasnya Khalifah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Adegan ke dua yang dikisahkan Allah pada kisah Nabi Adam pada surat Al-Baqarah adalah Allah memerintahkan Adam untuk memberitahukan yang telah diajarkan. Sebab, para malaikat tidak mengetahui sama sekali nama benda-benda yang ditunjukkan Allah kepada mereka.
Mengapa Allah memerintahkan Adam? Bukankah Allah mengajarkan langsung kepada Adam? Inilah bekal menjadi khalifah di muka bumi.
Sang khalifah bukan saja belajar lalu menyimpan ilmu dan teknologinya. Tetapi harus ada regenerasi dan keberlanjutan segala yang telah diperolehnya. Agar kehidupan semakin baik, mudah dan berkembang.
Apa yang harus diberitahukan ke malaikat? Apakah seluruh yang diajarkan-Nya? Apakah seluruh ilmu dan informasi yang diperoleh?
Ternyata Allah memilih kosa kata "Naba'" yang berarti berita penting. Berita yang substansial. Berita yang terpenting dari yang terpenting. Disinilah sang calon khalifah belajar memetakan apa yang harus disampaikan.
Menurut Quraish Shihab, penting informasi bukan sekedar pada nilai informasi itu sendiri. Bukan juga untuk menjadi bukti kebenaran pilihan Allah swt. dalam menugaskan manusia menjadi khalifah, tetapi juga syarat bagi suksesnya tugas-tugas Kekhalifahan yang merupakan salah satu tujuan dari penciptaan manusia.
Setelah mengajar, berarti bekal ilmu pengetahuan dan teknologi sudah tuntas. Pemahamannya sudah mendalam. Keberlanjutan ilmu pengetahuan dan teknologi terus diwariskan antar generasi. Sebab, yang hadir bukan Nabi Adam saja, tetapi anak cucu keturunannya juga.
0 komentar: