Bergugurannya Para Penguasa Arab yang Tak Peduli Palestina
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Penguasa Arab seperti Yordania, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir cenderung diam, bahkan terkesan lebih membela penjajah Israel dibandingkan Palestina. Banyak berita yang menginformasikan hubungan rahasia mereka dengan penjajah Israel.
Saat ada tentara Mesir yang dibunuh Israel di perbatasan Raffah, penguasa diam dan berusaha menutupi. Di Arab Saudi dan Mesir, mereka yang melakukan dukungan terhadap Palestina, ditangkap hingga di penjara.
Perhatikan pula saat Iran membalas serangan penjajah Israel yang telah mengebom kedutaannya di Suriah? Justru yang menghadang serangan adalah militer dari negara-negara Arab.
Saat ini Palestina telah menjadi isu sentral dunia. Seluruh mata tertuju ke Palestina. Ragam kebijakan dan keputusan internasional terpengaruh dengan isu Palestina. Palestina telah menjadi pusat dunia.
Yang serius akan persoalan ini justru para kelompok perlawanan yang hadir setelah Amerika dan penjajah Israel membungkam Arab Spring. Mereka menjadi pusat pemberitaan dunia dan perhatian masyarakat dunia. Kepedulian dan kepahlawan mereka terus menggema. Bagaimana bila ini menjadi dukungan nyata di setiap wilayah penguasa Arab?
Dalam sejarah pembebasan Palestina di era Shalahuddin Al-Ayubi, para penguasa yang membela dan bekerjasama dengan Tentara Salib akhirnya redup dan dikalahkan oleh Nurudin Zanki dan Shalahuddin Al-Ayubi. Mereka ditinggalkan oleh rakyatnya. Rakyatnya lebih memilih bergabung dengan para pembebasan Palestina.
Nuansa kejiwaan persoalan Palestina sangat berbeda dengan persoalan lainnya. Allah telah mengikat hati manusia terhadap Palestina. Mereka yang mengabaikan akan menghancurkan perjalanannya. Seperti di Bani Seljuk, Bani Abbasiyah, Bani Fattimiyah, dan sejumlah gubernur yang tak peduli pada Palestina saat diserang oleh Tentara Salib akhirnya berguguran pula kekuasaannya.
0 komentar: