Agar Nasihat Ulama Menembus Dinding Jiwa Penguasa Zalim
Suatu hari sang gubernur ingin mempererat hubungan dengan sang ulama, dan ia berkata, "Aku ingin menikahkanmu dengan putriku."
"Aku tidak ingin menkah." Jawab Al-Thahwi
"Apakah engkau perlu uang?" Tanya Gubernur
"Tidak." Jawab Al-Tahahwi
"Apakah aku perlu membagi wilayah kekuasaan untuk diberikan kepadamu?" Tanya Gubernur lagi.
"Tidak." Jawab Al-Tahahwi
"Kalau begitu, mintalah padaku sesukamu." Kata Gubernur
"Dan Engkau akan mendengarkan?" Tanya Al-Tahahwi
"Ya." Jawab Gubernur
Al-Tahahwi berkata, "Janganlah agamamu, agar engkau tidak terputus dari agamamu seperti terputusnya seekor unta dari talinya."
"Beramallah untuk memerdekakan jiwaku. Jangan sampai engkau menzalimi manusia karena Allah berkata, "Marah-Ku memuncak kepada orang yang menzalimi si lemah yang tidak mendapati penolong selain-Ku."
"Awas, hati-hatilah, jangan sampai marah-Nya memuncak padamu."
Sejak nasihat itu, sang Gubernur tidak bertindak zalim kepada penduduk kota Mesir.
Sumber:
Muhammad Khalid Tsabit, Qisasul Auliya, Qaf
0 komentar: