3 Suasana Kejiwaan Malaikat
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Dalam kisah Nabi Adam di surat Al-Baqarah, makhluk yang pertama kali disebutkan oleh Allah adalah malaikat. Ini menggambarkan kemuliaan dan kedekatannya di sisi Allah.
Apa karakternya sehingga meraih kemuliaan? Senantiasa bertasbih, memuji Allah dan mensucikan nama Allah.
Bertasbih berarti para malaikat mensucikan Allah dari segala hal yang tidak patut bagi Allah.
Memuji Allah berarti mengandung makna pujian, baik yang mengandung balasan kenikmatan atau mewujudkan kenikmatan itu sendiri. Syukur adalah upaya untuk membalas kenikmatan.
Memuji Allah berarti juga menyifati Allah dengan kelengkapan dan kesempurnaan. Segala kesempurnaan secara tetap ditujukan kepada Allah.
Mensucikan nama Allah berarti tidak terdapat tentang sifat-sifat Allah selain Al-Qudduus yang berarti terhindar dari aib dan kekurangan.
Inilah 3 suasana kejiwaan yang melekat pada malaikat yang membuatnya selalu bersujud atas semua perintah Allah. Ujian terbesar bagi malaikat adalah saat harus bersujud kepada manusia atas perintah Allah.
Dengan karakter seperti ini, maka dalam kisah Nabi Adam, sebelum malaikat berkata selalu dimulai dengan kalimat, "Maha suci Allah." Di akhiri dengan kalimat, "Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana." Seperti itulah lisan dan suasana kejiwaan para malaikat.
0 komentar: