Terusir dan Terhina, Buah Genosida dan Penghianatan Yahudi
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Penjajah Israel memperkirakan masih dibutuhkan 7 bulan lagi untuk memenangkan pertempuran di Gaza. Padahal dalam pertempuran sebelumnya, penjajah Israel hanya membutuhkan beberapa hari saja. Padahal dukungan senjata dan dana sangat luar biasa dari Amerika, Inggris dan Jerman. Padahal penjajah Israel telah 80 tahun menjajah tanah Palestina.
Dari statistik ini, penjajah Israel yang lemah atau rakyat Palestina yang semakin kuat? Bila dilihat dari infrastruktur militer penjajah Israel tentu saja semakin kuat, karena masuk kategori negara yang militernya paling kuat di Timur Tengah. Sedangkan rakyat Palestina terpenjara oleh tembok-tembok yang dibangun penjajah Israel.
Di era Nabi Musa, perjalanan Bani Israel dari Mesir menuju Palestina, membuat suku bangsa yang wilayahnya dilaluinya sangat ketakutan. Betapa tidak, bukankah Firaun dan pasukannya bisa ditenggelamkan? Bukankah selama perjalanan "difasilitasi" oleh Allah?
Namun, saat memasuki gerbang tanah Palestina, Bani Israel justru mengalami trauma. Tak mau bertempur dengan penduduk Palestina yang berbadan tinggi dan kekar. Bani Israel justru meminta Nabi Musa dan Harun untuk bertempur sendiri bersama Tuhannya.
Bani Israel dianugerahi kerajaan yang besar, kuat dan makmur di era Nabi Daud dan Sulaiman. Namun setelah keduanya wafat, terpecah menjadi dua. Yaitu, Yerusalem Timur dan Barat. Kedua kerajaan bertempur. Hingga akhirnya, Nebukanedzar menghancurkan kerajaan tersebut. Kerajaan Bani Israel hanya berusia 80 tahunan.
Dalam sejarah peradaban manusia, Bani Israel tidak pernah bisa membangun peradaban besar seperti Yunani, Romawi, Persia dan Islam. Mereka hanya bisa berkumpul di tanah Palestina selama 80 tahun, kemudian bercerai berai kembali.
Di Yaman, Yahudi terusir setelah melakukan genosida terhadap rakyat Yaman yang dikenal dengan peristiwa Ashabul Ukhdud. Di Madinah, Yahudi terusir setelah menghianati perjanjian dan berusaha membunuh Rasulullah saw. Bagaimana nasib penjajah Israel di Palestina? Sejarah selalu berulang.
0 komentar: