Shalat, Bekal Menghadapi Semakin Merajalelanya Kezaliman
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Apa yang terjadi setelah penyihir Firaun beriman kepada Allah? Para penyihir disiksa dan dibunuh. Bila penyihir yang dianggap mampu menjungkalkan Nabi Musa, ternyata berbalik beriman, apa pengaruhnya terhadap perjalanan dakwah Nabi Musa? Tentu sangat membahayakan. Firaun pun semakin keras memusuhinya. Apa bekal yang diingatkan Allah dalam menghadapi situasi tersebut?
Gambaran perjalanan dakwah Nabi Musa pasca dibunuhnya para penyihir yang beriman, dipaparkan dalam Al-Qur'an dalam surat Yunus ayat 83-88. Firaun semakin mempersempit ruang gerakan Nabi Musa sehingga hanya bisa berinteraksi dan berdakwah di kalangan Bani Israel saja.
Fenomena ini dijelaskan Al-Qur'an pada surat Yunus ayat 83, "Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, selain keturunan dari kaumnya dalam keadaan takut bahwa Firaun dan para pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sungguh, Firaun itu benar-benar telah membuat sewenang-wenang di bumi, dan termasuk orang yang melampaui batas."
Dalam kondisi ketakutan dan penyiksaan, apa yang dilakukan Nabi Musa? Nabi Musa berkata, "Wahai kaumku! Apabila kamu beriman kepada Allah, maka bertakwalah kepada-Nya. Jika kamu benar-benar orang muslim (berserah diri)." Kaumnya menyambutnya, "Kepada Allah-lah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, jangan jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari orang-orang kafir."
Allah menyaksikan keteguhan Nabi Musa dan kaumnya dalam menghadapi ketakutan dan penyiksaan Firaun. Nabi Musa dan kaumnya menyambut semua yang dialaminya dengan bertawakal kepada Allah. Maka, Allah pun memberikan arahan dan bimbingan sebelum datangnya pertolongan Allah.
Dalam surat Yunus ayat 87, "Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya, "Ambillah beberapa rumah di Mesir untuk (tempat tinggal) kaummu dan jadikanlah rumah-rumahmu itu tempat ibadah dan laksanakan shalat serta gembirakan oranh mukmin."
Bimbingan Allah terhadap Nabi Musa dan kaumnya dalam kondisi ketakutan dan penyiksaan adalah mendirikan shalat. Apa bentuk pertolongan Allah setelah shalat? Hanya Allah yang Mengetahuinya. Shalat adalah bentuk perwujudan ketawakalan.
0 komentar: