Sadar Generasi
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Nabi Ibrahim tak berfikir sukses untuk dirinya, tetapi untuk keturunannya. Meninggalkan Istri dan anaknya. Membangun Kabah lalu berdoa untuk keturunannya. Doanya baru terkabul setelah ribuan tahun, saat lahirnya Rasulullah saw.
Berapa generasi, kesuksesan yang diharapkan Nabi Ibrahim itu baru terealisasi? Melewati generasi Yaqub, Yusuf, Musa, Dawud, Sulaiman, dan Isa. Belum lagi waktu kekosongan generasi yang menjaga ketauhidan. Kita tak pernah tahu, di generasi ke berapa keberhasilan baru terwujud.
Rasulullah saw menjanjikan bahwa para Sahabat akan membebaskan Persia dan Romawi. Menjanjikan pembebasan Konstantinopel dan Roma. Apakah terjadi di jamannya? Rasulullah saw hanya membangun bekal agar semuanya terwujud. Yaitu, Islam.
Nabi Musa membawa Bani Israel dari Mesir ke Palestina. Berapa generasi yang harus dilewati sehingga baru terwujud? Melewati ujian di Sinai, beberapa Nabi yang tak disebutkan oleh Al-Qur'an, maka di era Thalut baru terwujud.
Palestina berjuang membebaskan diri dari penjajah Israel, dari era Al-Qassam, Amim Al Husaini Mufthi Palestina, Yasser Arafat, Ahmad Yassin hingga sekarang Ismail Haneyah, kapankah akan terwujud? Yang terpenting terus menanam dan membangun generasi.
Dakwah itu membangun generasi dengan menyiapkan semua sarananya. Tak terpikirkan untuk sukses dan berhasil di eranya. Tidak hanya jaya di eranya saja. Seperti kekhawatiran Nabi Zakaria yang galau karena belum memiliki generasi yang menjalankan visi yang dibawa seperti leluhurnya Nabi Ibrahim.
Lakukanlah. Berkaryalah. Agar yang sudah dilakukan generasi sebelumnya dilanjutkan kembali. Agar generasi sesudahnya lebih mudah menjalani perannya. Agar kesuksesan generasi sesudahnya karena pondasi yang dilakukan oleh generasi hari ini.
0 komentar: