Proposal Genjatan Senjata Amerika di Gaza
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Amerika mengajukan proposal perdamaian di Gaza. Apakah Penjajah Israel akan menerimanya? Bila melihat karakter penguasa Netanyahu yang didominasi Ultra Nasionalis Kanan Yahudi, sepertinya akan sulit diterima. Mereka memilih menghancurkan perlawanan Palestina secara totalitas apapun resikonya.
Firaun pernah dinasihati oleh salah seorang pembesarnya untuk membiarkan Nabi Musa berdakwah. Namun, Firaun lebih memilih menghancurkannya karena lemahnya posisi kaum Nabi Musa. Bukankah karakter syetan itu ingin menghabiskan sesuatu hingga menjadi abu?
Di era Nabi Musa, Bani Israel adalah kaum yang tidak bisa diatur. Sudah diingatkan akan nikmat Allah. Sudah diingatkan tentang azab Allah. Diingatkan nikmat dan pertolongan Allah yang baru saja diberikan dan terjadi, namun semuanya tak bisa merubahnya.
Agar taat kepada Allah, sumpah Bani Israel dalam kondisi gunung Tursina berada di atas kepalanya sendiri. Gunung tersebut bisa jatuh menghancurkan mereka. Namun setelah bersumpah, mereka kembali ke karakter dasarnya.
Apakah Amerika memiliki kekuatan menekan yang bisa meredam kekuatan penjajah Israel, menjadi tak berdaya karena ketakutan akan sesuatu? Bila tidak, proposal gencatan senjata Amerika hanya menjadi kamuflase di mata dunia mau genjatan senjata, namun membiarkan mesin perang penjajah Israel terus menghancurkan tanah Palestina.
Amerika, Inggris, Jerman dan sekutu penjajah Israel pada akhirnya akan dibuat jengkel dan kelelahan. Menanggung malu karena tercoreng mukanya dalam pergaulan internasional karena kebiadaban genosida penjajah Israel terhadap rakyat Palestina. Penjajah Israel terus berperilaku semaunya sendiri tanpa ada yang bisa mengendalikan, termasuk oleh yang telah membesarkannya.
Peristiwa sapi betina dan patung Samiri, merupakan peristiwa besar dalam perjalanan Bani Israel yang menunjukkan bahwa mereka suku bangsa yang selalu memdurhakai, termasuk prinsip-prinsip kemanusiaan.
0 komentar: