Cerdas Melawan Syetan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Syetan dihadirkan agar manusia mencari perlindungan Allah. Agar Allah dijadikan pelindung dan penolong. Cukup Allah sebagai pelindung dan penolong. Tak ada yang bisa menangkis bisikan syetan selain perlindungan dari Allah.
Dalam surat Annas, yang bisa menghalau bisikan syetan hanya bila menjadikan Allah sebagai Rabbinas. Allah sebagai Illahinas. Allah sebagai Malikinas. Siapapun tak bisa menghalaunya kecuali dengan ketiga keyakinan ini.
Menjauh dari Allah, berarti didekati syetan hingga menjadi sahabat bukan musuhnya. Bila selain Allah dijadikan tuhan. Berarti, syetan mempermainkannya seperti anak kecil bermain bola. Syetan sangat leluasa mengendalikannya.
Syetan tak berdaya dihadapan para hamba-Nya. Bahkan, lari terbirit-birit bila akan bertemu dengannya. Syetan muntahkan makanan dan minuman yang dibacakan bismillah. Syetan menjauhi, tak mendatangi rumah yang bersih dari simbol kemusyrikan.
Kesadaran akan bisikan syetan. Kemampuan membedakan bisikan syetan atau ilham merupakan tanda awal adanya perlindungan Allah. Inilah tanda kejernihan hati. Sebab, semuanya sangat jelas, tidak bingung untuk membedakan kebenaran dan kebathilan.
Bila syetan itu musuh yang nyata dan kuat. Musuh yang tersembunyi dan ahli bertipu daya. Cara paling mudah untuk mengalahkannya, bukan dengan melawannya, tetapi berlindung pada Dzat yang Mahaperkasa.
Bersyukurlah dengan kehadiran syetan, sebab semakin mendesak kita untuk berlindung di balik benteng Allah yang maha kokoh. Biarkan syetan menembus benteng Allah. Manusia cukup bersembunyi di benteng-Nya. Itulah cara cerdas yang termudah.
0 komentar: