Agar Api Menjadi Dingin dan Penyelamat
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Namrudz memerintahkan pasukannya untuk membakar Nabi Ibrahim yang telah mempermalukan berhala yang dianggapnya tuhan. Mengapa tuhan tak bisa membela dirinya saat dihancurkan?
Kayu bakar disiapkan. Nabi Ibrahim dalam kepungan kayu bakar. Kayu pun dibakar. Api mengepung Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim berdoa. Allah memerintahkan api agar dingin dan menyelamatkan Nabi Ibrahim.
Saat api padam, Nabi Ibrahim dalam kondisi segar bugar. Mengapa berkebalikan dengan tuhan mereka yang tak bisa menyelamatkan dirinya? Kebathilan sampai kapanpun tak bisa menghanguskan kebenaran.
Apa pun rencana penghancuran terhadap kebenaran tidak akan terwujud. Yang dianggap kekuatan penghancur justru menjadi penyejuk. Seperti api yang menjadi dingin. Seperti api yang berubah menjadi penyelamat Nabi Ibrahim. Gerakan penghancuran justru mengokohkan kekuatannya.
Berbeda dengan kemungkaran. Semua sumber dayanya berubah menjadi bahan bakar yang menghancurkannya sendiri. Penghancurnya tidak datang dari luar, tetapi dari yang dianggap sumber kekuatannya.
Apa syarat agar api yang membumihanguskan menjadi dingin dan penyelamat? Hanya menjalankan peran kenabian. Mengabdi dan menyeru kepada Allah. Membuang tuhan-tuhan selain Allah.
Tentramkan dengan peran kenabian. Sebab, semua kendala dan persoalan menjadi penyejuk dan penyelamat. Tak ada yang bisa menghancurkan dan melemahkannya. Penyelamat itu bukan dengan membangun kekuatan dan benteng, tetapi menjalankan peran kenabian.
0 komentar: