Kisah Lautan Dalam Al-Qur'an
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Salah satu yang sering disebutkan dalam Al-Qur'an adalah lautan. Dengan rahmat Allah, lautan bisa menjadi sarana transportasi yang dapat mengangkut beban yang sangat berat dibandingkan moda transportasi lainnya, namun dengan teknologi sederhana dibandingkan pesawat terbang. Dapatkan pesawat terbang dan kendaraan darat mengangkut ratusan ton?
Bumi terkoneksi dengan sangat mudah karena ada lautan. Ribuan tahun sebelum masehi, hubungan erat antar benua karena adanya transportasi laut. Manusia tak perlu membangun infrastruktur yang kompleks untuk menjangkau pelosok dunia. Kisah Nabi Nuh sebuah awal jejak manusia manfaatkan lautan (air) sebagai moda transportasi.
Lautan menjadi penyelamat bagi Nabi Musa. Lautan terbelah menjadi jalan bagi pengikut Nabi Musa. Firaun dan pasukannya bergerak tersendat dengan halangan yang ada di dasar laut, sehingga tak bisa mengejar Nabi Musa. Pelaku genosida terhadap Ashabul Ukhdud pun mati tenggelam di lautan.
Kisah Nabi Sulaiman membongkar harta karun yang ada di lautan. Di dasar lautan memuat banyak harta karun, sehingga Nabi Sulaiman memerintahkan jin untuk mengambil harta karun di dasar lautan. Inggris pernah dianggap menjadi adi daya dunia karena menguasai lautan.
Makhluk apa yang hidup di lautan? Sebesar apa makhluk yang hidup di lautan? Kisah Nabi Yunus berkisah tentang hewan laut yang sangat besar sehingga mampu menelan manusia. Tidak itu saja, lautan telah menjadi saran transportasi umum. Juga, bagaimana penanganan perdana bagi seseorang yang selamat dari tenggelam di lautan.
Kisah kedurhakaan Bani Israel juga terjadi di lautan. Mereka mengakali perintah Allah yang melarang mengambil ikan di lautan pada hari sabtu dengan cara memasang jaring di hari Jumat dan mengambilnya di hari Ahad.
Tidak itu saja, Al-Qur'an menjelaskan keajaiban dua lautan, dimana air tawar dan asin tidak menyatu, seperti ada dinding di antara keduanya. Juga menggambar malapetaka di lautan, sehingga tangan sendiripun tidak bisa terlihat.
Saat malapetaka terjadi, semuanya bertaubat dan meneguhkan keimanannya. Saat kembali ke daratan, semuanya kafir kembali. Allah pun menegaskan, keselamatan manusia di lautan karena Kehendak-Nya.
0 komentar: