Daya Tempur Penjajah Israel
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Dapatkah penjajah Israel bertempur dalam perang yang berkepanjangan? Ketabahan rakyat Palestina ditegaskan dalam Al-Qur'an. Namun Al-Qur'an menjelaskan bahwa Yahudi terobsesi untuk hidup seribu tahun lagi dan yang paling mencintai atau loba terhadap dunia. Apa pengaruh sifat Yahudi ini terhadap jalannya pertempuran?
Dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa kemenangan pertempuran ditentukan oleh kesabaran, keteguhan, menjauhi prilaku melampaui batas, beristighfar dan memohon pertolongan Allah. Sebab, pemenang perang itu bukan siapa yang paling hebat melakukan kerusakan dan kerugian pada lawannya, tetapi pada ketahanan bertempur dalam situasi apa pun.
Ketahanan menanggung penderitaan. Kecepatan pulih kembali dan berkoordinasi membangun kekuatan yang tercabik-cabik. Keyakinan menang tanpa didukung sumber daya yang memadai. Inilah modal utama memenangkan pertempuran. Siapakah yang memiliki sifat ini? Hanya ada di rakyat Palestina.
Pasukan penjajah Israel yang balik dari medan perang, kebanyakan mengalami tekanan mental. Berarti butuh waktu lama untuk memulihkan kemampuan bertempurnya. Serangan drone penjajah Israel ke Gaza, 40 persennya dihancurkan oleh prajuritnya sendiri, karena ketakutan bahwa drone tersebut merupakan miliki perlawanan Palestina yang akan membunuhnya.
500.000 pasukan cadangan penjajah Israel tidak efektif mendukung pertempuran, karena lamanya kemampuan pemulihan mental trauma bertempur. Pasukan cadangan lebih banyak yang "beristirahat", buktinya penjajah Israel harus memanggil prajurit veteran yang usianya di atas 40-an.
Persoalan penjajah Israel bukan pada infrastruktur militernya, tetapi pada jiwa bertempur pasukannya. Bukankah semakin banyak orangtua dari prajurit penjajah Israel yang menolak anaknya untuk bertempur di Gaza? Bukankah kehebatan persenjataan paling canggih pun ditentukan oleh kemampuan orang yang mengoperasikannya?
Ingin hidup seribu tahun lagi dan loba terhadap dunia yang disebutkan oleh Al-Qur'an akan menjadi faktor kekalahan utama penjajah Israel . Kekalahan kecil yang dialami, berpengaruh sangat signifikan pada kemampuan bertempur prajurit penjajah Israel.
0 komentar: